Muhammadiyah adalah salah satu
organisasi sosial Islam yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 Nopember
1912 oleh H.A.Dahlan . Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang membawa paham
pembaharuan atau Tajdid seperti yang
dipelopori oleh Ibnu Taimiyah, Muhammad Bin Abdul Wahab, Sayid Djamaluddin al
Afgani, Muhammad Abduh dan lain-lain. Tujuannya adalah mengadakan pembaharuan
(pemurnian) ajaran islam , memperbaharui sistem pendidikan islam agar sesuai
dengan perkembangan zaman , mengembalikan dasar kepercayaan umat kepada
tuntunan Al-Quran dan Hadits, bersih dari Bid’ah
dan Khurafat, serta menafsirkan
ajaran islam secara modern. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan berbagai
kegiatan seperti ; dakwah islam, memajukan pendidikan dan pengajaran,
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan Tabligh untuk membicarakan masalah-masalah islam serta menerbitkan
buku-buku, brosur-brosur, surat kabar dan majalah.
Dalam bidang pendidikan,
Muhammadiyah berusaha mengadakan pembaharuan sistem pendidikan dan pengajaran
yang berorientasi Islam, baik disekolah, madrasah maupun pendidikan dalam
masyarakat yang bersifat non formal. Artinya dengan memajukan pendidikan maka
masyarakat Islam dengan sendirinya menjadi pribadi yang berkualitas baik dalam
hal agama maupun dalam ilmu pengetahuan umum.
Oleh sebab itu ,organisasi
Muhammadiyah sejak awal berdirinya, melakukan kegiatan seperti membangun
sekolah-sekolah, madrasah . Sejalan dengan itu pembaharuan sistem pendidikan
dan diterbitkannya majalah-majalah yang bersifat keagamaan . Pada tahun 1950-an
Muhammadiyah mengusulkan agar didalam kurikulum sekolah-sekolah umum
dicantumkan mata pelajaran agama. Berkat usahanya itu , maka keluarlah
Undang-Undang No.4 tahun 1950.
Sebelum Muhammadiyah didirikan,
lembaga pendidikan yang dimiliki oleh umat islam barulah berupa pondok atau
surau yang tidak memenuhi tuntutan dan kehendak zaman.Sistem pelajaran
dilaksanakan secara tradisional ,tanpa kurikulum ,tanpa tahun ajaran,dan tanpa
administrasi. Waktu belajar murid-murid duduk melingkar disekeliling guru.
Lembaga pendidikan Islam dengan
sistem surau itu sebahagian besar berada
didaerah pedesaaan dan terpencil dari perkembangan dunia sekitarnya.
Dengan sistem ini menyulitkan lembaga itu berkembang untuk mencapai kemajuan
dan perkembangan selanjunya tidak mengalami kemajuan dan perubahan.
Di lain pihak Pemerintah
Kolonial Belanda , mendirikan sekolah-sekolah sekuler dengan sistem modern yang
banyak menarik minat masyarakat, Selain itu juga muncul sekolah-sekolah misi
Kristen yang bertujuan untuk menyebarkan faham agamanya . Untuk membendung tujuan
dan misi Kolonial Belanda itulah Muhammadiyah berusaha melakukan pembaharuan.
Muhammadiyah mulai mendirikan
sekolah-sekolah agama (madrasah) dengan sitem modern yang menggunakan ruangan
sekolah , bangku kurikulum ,tahun ajaran , serta administrasi yang teratur.
Kurikulum sekolah-sekolah agama ( madrasah) yang didirikan Muhammadiyah juga
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Di samping madrasah
Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah umum yang sama sistem kurikulumnya
dengan sekolah yang didirikan oleh kolonial Belanda. Disekolah, sekolah
Muhammadiyah ditambahkan pelajaran agama Islam, sedangkan sekolah di Kolonial
Belanda tidak dicantumkan pelajaran agama Islam ,bahkan dilarang siswa-siswa
itu belajar agama.
Dengan demikian Muhammadiyah
mempelopori sistem pendidikan baru dengan memodifikasi kurikulum sekolah
madrasah dan menambahkan pelajaran agama pada kurikulum sekolah umum. Melalui
sekolah-sekolah itulah ditingkatkan pendidikan umat Islam dan sekaligus dibina
kader-kader bangsa.,.....
Pembaharuan sistem pendidikan yang dirintis oleh Muhammadiyah terus berkembang sampai zaman kemerdekaan . Bahkan dapat dikatakan telah menjadi sitem pemdidikan nasional.. hal ini telah tercantum dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1950 dan Undang-undang nomor 12 Tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran. Undang-undang ini merupakan Undang-undang pertama mengenai pendidikan di Indonesia dengan jelas mencantumkan pendidikan agama dalam kurikulum sekolah-sekolah negeri. Hal ini membuktikan bahwa upaya Muhammadiyah untuk mengadakan pembaharuan dengan mencantumkan mata pelajaran agama kedalam kurikulum sekolah umum telah terwujud dengan lahirnya Undang-undang Nomor 4 tahun 1950.
Pembaharuan Muhammadiyah dalam sistem pendidikan Islam juga terjadi di Sumatera Barat . Organisasi ini masuk pada tahun 1925, tepat nya di Maninjau, Sungai Batang. Masuknya Muhammadiyah di pelopori oleh Syech Abdul Karim Amrullah (H.Rasul) Pada tahun yang sama juga didirikan cabangnya di Padang Panjang dan diikuti daerah lainnya seperti; Simabur, Bukittinggi, Payakumbuh, Pariaman.
Perkembangan Muhammadiyah di Sungai Batang Maninjau cepat sekali dan ajaran diterima oleh masyarakat dengan baik. Antusiasme dan semangat pembaharuan masyarakat juga tampak di daerah ini. Sebelum Muhammadiyah masuk di Sungai Batang telah berdiri organisasi lokal yang disebut " Sandi Aman Tiang Salamat" yang memiliki faham dan gerakan yang sama dengan Muhammadiyah.
Hal yang sama juga terjadi di Padang Panjang pembaharuan yang dibawa oleh Muhammadiyah cepat diterima. Dalam waktu yang singkat Muhammadiyah telah mendirikan cabang dan ranting dimana-mana. Kesuksesan perkembangan Muhammadiyah tidak lain disebabkan karena faham yang menjadi tujuan gerakannya menyenytuh hati masyarakat yang pada masa itu sedang menginginkan adanya pembaharuan.
Disamping itu, fokus pembaharuan Muhammadiyah tidak hanya satu fokus,Tujuan gerakan ini melakukan pembaharuan di berbagai bidang seperti ; bidang agama, sosial dan pendidikan. Untuk mencapai tujuan itu Muhammadiyah giat melaksanakan amal usahanya dengan nyata yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Walaupun tidak sedikit hambatan dan rintangan yang dihadapi dari sebagian lapisan masyarakat yang masih memegang teguh adat-istiadat serta adanya propaganda politik yang dilancarkan oleh kolonial Belanda maupun komunis. Akan tetapi karena Muhammadiyah berjalan diatas jalan yang lurus maka hambatan dan tantangan itu bisa diatas dengan baik.
Salah satu tujuan Muhammadiyah adalah untuk memajukan dan memarakkan pengajaran agama Islam. Untuk itu Muhammadiyah mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama Islam . Disamping itu Muhammadiyah memajukan serta memperbaharui sistem pendidikan pengajaran, agar dan memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Pembaharuan sistem pendidikan yang dirintis oleh Muhammadiyah terus berkembang sampai zaman kemerdekaan . Bahkan dapat dikatakan telah menjadi sitem pemdidikan nasional.. hal ini telah tercantum dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1950 dan Undang-undang nomor 12 Tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran. Undang-undang ini merupakan Undang-undang pertama mengenai pendidikan di Indonesia dengan jelas mencantumkan pendidikan agama dalam kurikulum sekolah-sekolah negeri. Hal ini membuktikan bahwa upaya Muhammadiyah untuk mengadakan pembaharuan dengan mencantumkan mata pelajaran agama kedalam kurikulum sekolah umum telah terwujud dengan lahirnya Undang-undang Nomor 4 tahun 1950.
Pembaharuan Muhammadiyah dalam sistem pendidikan Islam juga terjadi di Sumatera Barat . Organisasi ini masuk pada tahun 1925, tepat nya di Maninjau, Sungai Batang. Masuknya Muhammadiyah di pelopori oleh Syech Abdul Karim Amrullah (H.Rasul) Pada tahun yang sama juga didirikan cabangnya di Padang Panjang dan diikuti daerah lainnya seperti; Simabur, Bukittinggi, Payakumbuh, Pariaman.
Perkembangan Muhammadiyah di Sungai Batang Maninjau cepat sekali dan ajaran diterima oleh masyarakat dengan baik. Antusiasme dan semangat pembaharuan masyarakat juga tampak di daerah ini. Sebelum Muhammadiyah masuk di Sungai Batang telah berdiri organisasi lokal yang disebut " Sandi Aman Tiang Salamat" yang memiliki faham dan gerakan yang sama dengan Muhammadiyah.
Hal yang sama juga terjadi di Padang Panjang pembaharuan yang dibawa oleh Muhammadiyah cepat diterima. Dalam waktu yang singkat Muhammadiyah telah mendirikan cabang dan ranting dimana-mana. Kesuksesan perkembangan Muhammadiyah tidak lain disebabkan karena faham yang menjadi tujuan gerakannya menyenytuh hati masyarakat yang pada masa itu sedang menginginkan adanya pembaharuan.
Disamping itu, fokus pembaharuan Muhammadiyah tidak hanya satu fokus,Tujuan gerakan ini melakukan pembaharuan di berbagai bidang seperti ; bidang agama, sosial dan pendidikan. Untuk mencapai tujuan itu Muhammadiyah giat melaksanakan amal usahanya dengan nyata yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Walaupun tidak sedikit hambatan dan rintangan yang dihadapi dari sebagian lapisan masyarakat yang masih memegang teguh adat-istiadat serta adanya propaganda politik yang dilancarkan oleh kolonial Belanda maupun komunis. Akan tetapi karena Muhammadiyah berjalan diatas jalan yang lurus maka hambatan dan tantangan itu bisa diatas dengan baik.
Salah satu tujuan Muhammadiyah adalah untuk memajukan dan memarakkan pengajaran agama Islam. Untuk itu Muhammadiyah mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama Islam . Disamping itu Muhammadiyah memajukan serta memperbaharui sistem pendidikan pengajaran, agar dan memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Bersambung.......................
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !