Juli 2013 - Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang
Headlines News :

Pembalasan Yang Tak kunjung Tiba

Written By Unknown on Jumat, 12 Juli 2013 | 17.54


HAMPIR sebulan sejak serangan tiba-tiba pesawat tempur Israel ke dalam wilayah Suriah akhir Januari lalu, ancaman pembalasan dari Iran dan rezim Assad ternyata tak kunjung tiba. Saat serangan terjadi di Pusat Penerlitian Ilmiah Jamraya, dekat dengan ibu kota Damaskus pada Rabu (30/1/2013), sebagian analis Arab melihat bahwa Iran dan rezim Suriah akan melakukan pembalasan sebagai upaya untuk menarik kembali simpati publik Arab.
Jet-jet tempur Israel telah melanggar zona udara Suriah dan menyerang sebuah pusat riset militer, menewaskan serta menciderai tujuh orang. Media Zionis mengutip sumber-sumber militer mengklaim, serangan ini ditujukan untuk menghancurkan kiriman militer Suriah ke Libanon serta klaim media itu dipertegas oleh pejabat tinggi Israel yang saat itu sedang menghadiri Konferensi Keamanan di Munich, Jerman.
Menteri Perang Israel, Ehud Barak, pada Ahad (3/2/2013) mengakui bahwa pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan terhadap pusat penelitian ilmiah di Jamraya, luar kota Damaskus dan mengatakan kepada para wartawan di Jerman bahwa insiden tersebut merupakan bukti bahwa ancaman negerinya sungguh-sungguh. "Kami tidak berharap pihaknya harus diizinkan untuk membawa sistem senjata canggih ke Libanon," sambil kembali mengklaim Bashar al-Assad, akan lengser dalam waktu dekat sehingga bakal menjadi pukulan telak bagi Iran.
Serangan udara Israel itu menurut seorang pejabat AS menghantam peluru kendali darat-ke-udara dan sebuah kompleks militer terdekat di pinggiran Damaskus, karena Israel takut senjata tersebut akan dikirimkan kepada Hizbullah. Laporan-laporan sebelumnya mengisyaratkan pesawat-pesawat tempur Israel mungkin telah menargetkan dua lokasi terpisah dalam serangan tersebut yakni satu situs militer di luar ibu kota dan konvoi senjata di dekat perbatasan Libanon.
Paling tidak ancaman negeri zionis itu untuk menyerang Suriah apabila merasa sebagian senjata canggih yang masih dikuasi rezim Assad bakal dipindah ke Hizbullah Libanon, telah dibuktikan dan tidak menutup kemungkinan ke depan untuk melakukan serangan serupa bahkan dalam skala yang lebih besar bila semakin yakin Assad akan jatuh. Nah bagaimana dengan ancaman pembasalan dari Iran yang belum kunjung dilakukan?
Melihat pendapat sebagian besar analis dan publik Arab saat itu, sepertinya mereka setengah memastikan bahwa tidak akan ada pembalasan terhadap serangan negeri Zionis itu, karena dukungan mutlak Iran kepada rezim Assad hanya difokuskan pada pembantaian rakyat Suriah yang menentangnya. Melihat kenyataan hingga hampir sebulan serangan tersebut, tampaknya prediksi terakhir ini benar adanya.
Bagi pemerhati yang memprediksikan adanya pembalasan, umumnya memperkirakan akan dilakukan secara tidak langsung atau lewat serangan dari Hizbullah Libanon ke target dalam Israel. Apabila pembalasan benar-benar terjadi selain akan memperbaiki citra rezim sekaligus mempersulit posisi oposisi yang hingga saat ini masih belum berhasil menjatuhkan Assad secara militer.
Prediksi akan adanya pembalasan tersebut didasari pernyataan sejumlah petinggi negeri Persia itu yang hingga seminggu sejak serangan berlangsung terus mengeluarkan ancaman pembalasan. Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili pada Selasa (5/2/2013) misalnya, memperingatkan kembali plot Israel tersebut bahwa serangan ke Suriah akan membuat Israel menyesal.
"Sama seperti ketika mereka menyesali serangannya pada Perang 33 Hari, 22 Hari dan delapan hari di Gaza, Israel juga akan menyesali serangannya ke Suriah,'' ujarnya sambil menegaskan Suriah adalah bagian penting dari dunia Islam, mengingat ia berada di garis depan dalam melawan Israel. Ia juga mengingatkan bahwa Republik Islam Iran akan mengerahkan kapasitas internasional untuk mendukung Suriah.
Meskipun serangan balasan tak kunjung tiba hingga memasuki minggu keempat sejak serangan itu dilancarkan, namun dengan masih alotnya perkembangan krisis Suriah, tetap tidak menutup kemungkinan serangan balasan tersebut masih terbuka bila serangan itu bukan bagian dari konspirasi. Hanya saja, bila serangan balasan atas negeri zionis itu terjadi nantinya hampir dapat dipastikan tidak akan menggoyahkan keinginan mayoritas rakyat Suriah dan publik Arab untuk menjatuhkan rezim dukungan Iran itu.
Sikap tersebut disebabkan karena momentum serangan balasan yang sudah terlambat sehingga akan menimbulkan kesan hanya mencari sensasi. Sebab lainnya, karena korban jiwa yang sangat dahsyat melewati angka 90 ribu orang yang gugur, disamping semakin terungkapnya aksi penyiksaan atas ribuan warga Suriah oleh rezim termasuk ratusan wanita dan anak-anak serta eksekusi biadab rezim atas para penentangnya.
Pura-pura
Terlepas dari masih terbuka tidaknya kemungkinan serangan balasan tersebut, penulis tertarik dengan sebuah artikel bertajuk dibalik serangan Israel atas Suriah yang ditulis oleh seorang analis Arab, Jarir Khalaf. Apabila melihat geliat negeri zionis itu dan Iran saat ini yang sama-sama bersaing untuk mendominasi Arab yang mayoritas Sunni, artikel tersebut ada baiknya juga untuk disimak.
Semula penulis tidak begitu tertarik membaca artikel tersebut, dan lebih melihat bahwa serangan tersebut sebagai gladiresik serangan Israel atas Iran di kemudian hari dan ujicoba senjata baru angkatan udara negeri zionis itu. Namun setelah setelah sekian lama tak kunjung ada serangan balasan, artikel yang ditulis di harian arabonline itu cukup menarik untuk dikaji ulang.
Menurut Jarir, serangan yang dilakukan oleh Israel atas pusat riset militer dekat Damaskus itu bukan taktik militer dan juga tidak logis sebab pemindahan senjata-senjata canggih dan senjata kimia milik rezim Assad ke Libanon untuk disimpan di arsenal senjata milik Hizbullah telah berlangsung setahun belakangan ini.
"Dua pihak yang dianggap sebagai gerakan perlawanan (rezim Assad dan Hizbullah) adalah perlawanan yang berpura-pura dengan pendukung utamanya sama yakni Iran. Kedua pihak ini telah lama berkoordinasi untuk menyimpan senjata di kawasan bukan untuk membebaskan Palestina dan tidak pula membebaskan Dataran Tinggi Golan (milik Suriah pen.)," paparnya.
Lebih lanjut, salah satu penulis Arab ini mengingatkan bahwa berlanjutnya posisi permusuhan dekoratif (pura-pura) di permukaan tersebut sangat penting untuk memelihara kepentingan masing-masing pihak dalam hal ini Israel, Hizbullah dan Suriah. Menurutnya, pengedepanan masalah keamanan Israel dalam setiap isu di kawasan, membuat tidak semua orang dapat mencermati dengan mudah setiap aksi negeri zionis itu termasuk yang berkaitan dengan serangan kali ini.
"Hampir semua pihak ternasuk Israel yakin bahwa mau atau tidak mau, rezim Assad akan segera berakhir sehingga negeri zionis ini khawatir bila kondisi baru di perbatasan sebelah utara akan mengancam keamanannya. Kita akan lebih mudah memahami maksud serangan itu apabila melihat kondisi di lapangan terkait kemajuan al-Jeish al-Hurr (Tentara Kebebasan) melawan pasukan rezim Assad," paparnya lagi.
Tentara Kebebasan sebagai seteru pasukan pro Assad dilaporkan berhasil mengalihkan arah tujuan konvoi kendaran angkut pembawa senjata canggih rezim Assad yang sedianya akan dibawa ke gudang senjata Hizbullah. Selain itu, beberapa batalion Tentara Kebebasan ini juga sudah berada sekitar satu kilo meter dari pusat riset militer yang diserang Israel itu, yang berarti hampir dapat menguasai gudang senjata, senjata kimia dan berbagai jenis senjata canggih lainnya buatan Rusia yang dipastikan dapat dimanfaatkan untuk segera mengakhiri rezim Assad.
"Nah pada saat itulah pesawat tempur Israel terlibat dengan mengebom pusat riset tersebut dan konvoi kendaran angkut senjata dimaksud sebagai salah satu balas budi kepada rezim Suriah. Jadi bukan untuk melemahkan rezim yang dianggap sebagai rezim perlawanan terhadap Israel sebagaimana pernyataan Iran. Serangan ini adalah prestasi bersama untuk memperpanjang nafas rezim Assad," tandasnya.
Jarir menambahkan bahwa konspirasi tersebut sebenarnya jauh lebih besar dari apa yang terlihat dengan kasat mata dan apa yang didengar dari berbagai pernyataan Parai Ba`ath Suriah dan Hizbullah Libanon. "Banyak yang percaya bila rezim Suriah adalah rezim perlawanan (terhadap Israel pen.). Rezim ini telah lama melakukan pembantaian terhadap rakyat tiga negara Arab," tandasnya lagi.
Ia mencontohkan pembantaian terhadap warga Palestina di Tel Za`tar, Nahr al-Bared dan al-Badawi menyebabkan 30 ribu orang tewas. "Selama tiga dekade menguasai Libanon, puluhan ribu rakyat Libanon juga menjadi korban. Adapun jumlah korban tewas dari rakyat Suriah selama 43 tahun masa kekuasaan rezim yang dianggap perlawanan terhadap Isreal itu, lebih dari dari 250 ribu orang," papar Jarir lagi.
Terperangkap
Terlepas dari benar tidaknya analisa tersebut, yang jelas kenyataan di lapangan setelah dua tahun umur krisis Suriah semakin dapat dicerna oleh masyarakat umum Arab atas "permainan" yang sedang berlangsung. Apa yang terjadi sesungguhnya di negeri bekas pusat Kekhalifahan Umawiyah itu semakin terkuak akhir-akhir ini sehingga publik Arab tampaknya tidak bisa lagi termakan orasi berapi-api tokoh-tokoh yang dianggap selama ini sebagai pemimpin perlawanan terhadap Israel.
Hizbullah yang selama ini memegang teguh sikapnya bahwa senjata yang dimilikinya hanya diperuntukkan melawan penjajah Israel kelihatannya sudah mulai berubah. Gerakan ini dilaporkan telah terperangkap dalam perang Suriah secara terang-terangan melawan para petempur anti Assad di sejumlah front baik di perbatasan dengan Libanon maupun di dalam wilayah Suriah.
Tentara kebebasan seperti dilaporkan sejumlah media Arab Rabu (20/2/2013), mengancam untuk menyerang posisi-posisi pertahanan Hizbullah di dalam wilayah Libanon. Ancaman ini dilontarkan setelah Kepala Staf Tentara Kebebasan, Salim Idris menuduh Hizbullah terlibat menyerang posisi para petempur anti Assad di Suriah.
Kepada kantor berita Perancis (AFP), Idris juga menyebutkan bahwa Hizbullah mengirim tentaranya untuk bertempur membela Assad di Damaskus, pedesaan Damaskus dan Homs.
"Kami memiliki bukti tentang hal ini, tapi dalam sepekan belakangan ini mereka mengubah taktik dengan melakukan serangan dari dalam Libanon,"paparnya.
Bahkan petinggi militer Tentara Kebebasan itu dilaporkan memberikan batas waktu terakhir bagi Hizbullah untuk menghentikan serangannya atas posisi-posisi Tentara Kebebasan hingga Kamis (21/2/2013). Harian al-Quds al-Arabi yang terbit di London, dalam tajuknya, Rabu (20/2/2013), juga mengingatkan bahwa Hizbullah telah terperosok dalam perang krisis Suriah secara terang-terangan.
Menurut Idris, bila serangan terus berlanjut setelah batas waktu itu maka ia akan memerintahkan kelompok-kelompoknya yang memiliki senjata jarak jauh untuk menyerang posisi asal serangan Hizbullah. "Sebenarnya kami tidak ingin memperluas perang karena kami hanya berperang melawan tirani," tegasnya sambil mengingatkan serangan Hizbullah itu sebagai pelaksanaan ancaman sejumlah petinggi rezim Suriah dan Iran.
Bila demikian halnya, maka krisis Suriah ibaratnya benang kusut dan semua pihak termasuk Israel ikut membantu mempersulit situasi. Karenanya beralasan dugaan yang menyebutkan bahwa Iran tidak akan melakukan serangan balasan terhadap Israel, apalagi nanti terbukti serangan tersebut memang bertujuan untuk menggagalkan Tentara Kebebasan mendapatkan senjata canggih milik rezim Assad./Sana`a, 11 R. Thani 1434 H*
Penulis kolumnis hidayatullah.com, tinggal di Yaman

Topeng dan Slogan Perlawanan Makin Tersingkap

Rezim Bashar al Asaad
SERANGAN angkatan udara (AU) Israel ke Suriah Ahad pagi (05/05/2013) masih menjadi topik hangat laporan media Arab dan bahasan sejumlah analis serta pengamat kawasan hingga saat ini. Hal ini berkaitan dengan dugaan adanya kepentingan bersama antara negeri Zionis itu dengan rezim Suriah dibalik serangan di ibu kota Damaskus tersebut.
Adapun dugaan bahwa aksi Israel tersebut semakin membuka peluang bahwa krisis di negeri Syam itu akan meluas ke negara-negara lain di kawasan termasuk negeri Zionis itu, menurut banyak pengamat Arab hanya isapan jempol semata. Pasalnya rezim Suriah demikian pula sekutunya Iran, dipastikan tidak akan melakukan serangan balasan secara langsung yang dapat mengobarkan perang regional yang dikhawatirkan.
Bila melihat ke belakang, serangan Israel atas Suriah telah sering dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, namun balasannya hanya sebatas pernyataan klise yang sudah begitu melekat di telinga publik Arab yakni “Suriah berhak melakukan balasan pada waktu dan tempat yang tepat”. Namun kenyataannya hingga serangan terakhir itu, tidak satu peluru atau roket pun yang diluncurkan ke negeri itu baik dari Suriah maupun sekutunya, Iran.
Serangan pada Ahad pagi itu menurut laporan intelijen menargetkan rudal-rudal milik Iran yang diperuntukkan khusus bagi kelompok Hizbullah Libanon, yang belum lama ini terlibat langsung membantu rezim Suriah berperang melawan oposisi. Akibat serangan tersebut, sejumlah ledakan berantai mengguncang Damaskus, ibu kota negara itu yang lebih dari dua tahun ini dilanda perang saudara.
Aksi militer negeri Zionis itu merupakan serangan udara kedua dalam sepekan terakhir, dan yang ketiga kali dalam tahun ini dengan tujuan yang sama yakni menggagalkan jatuhnya senjata stategis dan non konvensional (kimia dan biologi) ke tangan kelompok yang tidak bersahabat kepada Israel baik dari kubu oposisi maupun sekutu rezim Assad semisal Hizbullah.
Karenanya, dugaan serangan terakhir Israel tersebut akan mengundang simpati publik Arab terhadap rezim Assad dan mempersuit posisi oposisi bersama negara-negara kasawan pendukungnya, adalah dugaan yang bukan pada tempatnya. Israel di satu pihak melakukan serangan bukan bertujuan untuk mempercepat kejatuhan rezim, tapi semata-mata untuk melindungi keamanan dan kepentingannya.
Negara Zionis itu sangat berkepentingan terhadap berlarut-larutnya krisis Suriah hingga negeri itu hancur secara militer dan ekonomi, bahkan berharap terpecah menjadi negara-negara kecil sektarian. Kehancuran Suriah apalagi terbagi-baginya menjadi negeri kecil sesuai peta golongan, akan menguntungkan Tel Aviv untuk jangka panjang ke depan sehingga dapat memperkuat posisinya terkait masa depan ``perdamaian`` Arab-Israel.
Di lain pihak, rezim Assad yang masih mampu bertahan dengan dukungan langsung dua sekutu utamanya, Iran dan Hizbullah yang terjun langsung melawan Jaishul Hurr (Tentara Kebebasan) dari oposisi, memanfaatkan serangan itu untuk memperkuat argumen sebelumnya, bahwa upaya menjatuhkan rezim adalah bagian dari upaya menghentikan perlawanan terhadap penjajah Israel.
Argumen tersebut bisa saja dapat mengelabui sebagian publik Arab seandainya serangan balasan segera dilakukan meskipun bersifat terbatas, namun balasan ini hampir dipastikan tidak akan dilakukan. "Siapa pun akan yakin tanpa perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang masalah politik Suriah bahwa rezim tidak akan membalas serangan Israel secara langsung," papar Farouq Yusuf, analis Arab, Rabu (08/05/2013).
Damaskus sebenarnya sangat berharap serangan itu memunculkan kembali simpati publik Arab terhadap Assad sehingga dapat leluasa melakukan segala cara baik dengan menggunakan senjata pemusnah massal atau bala bantuan besar-besaran dari Iran dan Hizbullah untuk menumpas perlawanan oposisi yang dianggap mengusung agenda Israel dan al-Qaeda yang selalu didengungkan rezim.
Tapi simpati yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, apalagi ancaman serangan balasan tak kunjung dilakukan. Dari krisis yang telah berlangsung dua tahun lebih itu, publik Arab sepertinya sudah berhasil membuka topeng rezim dan sekutu-sekutunya yang menjadikan slogan ``perlawanan`` terhadap Israel hanya sebatas alat meraih simpati publik.
“Dua tahun lebih aksi pembantaian terhadap rakyat tak berdaya menyebabkan puluhan ribu nyawa melayang berhasil menyingkap tabir kebohongan dalam sejarah bangsa Arab tentang perlawanan terhadap Israel. Perlawanan dimaksud tidak pernah ditujukan untuk melawan Israel, tidak pula untuk membela Palestina, tapi sedikit orang yang sadar akan hal ini dan sebagian besar terpedaya,” kesimpulan sejumlah analis Arab.
Tak terpengaruh
Kesimpuan sejumlah analis Arab tersebut banyak benarnya bahkan serangan terakhir Israel itu semakin menyingkap bahwa slogan perlawanan terhadap Israel hanya topeng semata. Ibarat sebuah permaianan, mayoritas publik Arab sudah tak terpengaruh lagi setelah mereka sadar bahwa beberapa peperangan selama ini hanya sebuah ``permainan`` atau ``sandiwara`` yang dilakoni pihak-pihak berkepentingan di kawasan untuk mengusung kepentingan masing-masing.
Adapun slogan untuk membebaskan Palestina tak lebih sekedar konsumsi publik untuk mendapatkan simpati bagi kelanjutan petualangan mereka, agar publik lupa dengan masalah sesungguhnya yang dihadapi bangsa Arab yakni hilangnya solidaritas Arab dan merajalelanya pemerintahan korup serta diktator. Memang sejak Israel terbentuk pada Mei 1948, isu Palestina selalu laris dijual ke publik untuk mengalihkan perhatian mereka atas berbagai masalah yang dihadapi bangsa Arab.
Krisis Suriah telah membuka mata publik akan petualangan tersebut setelah mereka dapat melihat langsung bagaimana gigihnya Iran dan Hizbullah membela rezim dengan dalih yang sama yakni mempertahankan rezim Arab satu-satunya yang masih membela perlawanan terhadap Israel. Tapi topeng telah tersingkap lebar hingga dalih tersebut sudah tidak berpengaruh sama sekali.
Bahkan saking muaknya dengan slogan kosong tersebut, sebagian publik menyatakan gembira atas serangan tersebut dengan harapan akan menyusutkan kemampuan militer rezim hingga mempercepat kajatuhannya. Tentunya sikap ini juga kurang tepat, karena serangan itu hanya untuk kepentingan Israel sendiri bukan dalam kapasitas untuk segera menjatuhkan rezim atau membela oposisi sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
Tampaknya tepat arahan sebagian pengamat dan penulis Arab kepada publik bahwa tidak perlu mendukung salah satu diantara mereka sebab masing-masing pihak berkepentingan atas serangan tersebut. Israel melakukan serangan ke target yang telah diperhitungkan bakal berpotensi mengganggu keamanannya, sedangkan rezim berkepentingan agar serangan ini dijadikan dalih baru untuk melanjutkan pembantaian.
Sudah cukup jelas indikasinya bila serangan itu adalah bagian dari "permainan" pihak-pihak berkepentingan. Diantara indikasi tersebut adalah sikap Iran misalnya yang agak sedikit hati-hati melakukan reaksi, kemudian Hizbullah memilih diam dan tidak sebagaimana biasanya yang langsung mengancam melakukan balasan ketika Israel menyerang Libanon, negara kecil yang tidak memiliki pertahanan udara.
Sebagian pengamat menyebutkan bahwa serangan tersebut sebagai pesan kepada rezim agar tidak lengah terhadap kemungkinan senjata pemusnah massal jatuh ke tangan ``pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab`` yang dapat membahyakan negeri Zionis itu. ``Israel masih menginginkan rezim tetap kuat agar bisa mengamankan senjata-senjata pamungkas tersebut hingga batas waktu tertentu saat negeri Zionis itu mampu menyelamatkannya,`` papar sejumlah pengamat.
Dugaan ini juga logis, sebab dapat dibuktikan dari target serangan yang sangat terbatas yang sama sekali tidak menyentuh kemampuan tempur pasukan rezim, tidak pula menargetkan pasukan elit rezim maupun pasukan yang sedang bertempur melawan Tentara Kebebasan. Paling tidak itulah salah satu bentuk kesefahaman kedua belah pihak (Israel-rezim Suriah) hingga saat ini untuk melindungi kepentingan masing-masing.
Target lain
Di balik sandiwara serangan tersebut dan kemungkinan telah terjalinnya kesefahaman dua pihak, tetap tidak menutup kemungkinan adanya target lain yang sesungguhnya ingin dicapai oleh Isreal sendiri dari aksi militer ini. Dari jalannya serangan dan target serangan kali ini, memang pantas diduga adanya target lain dari negeri Zionis itu.
Dugaan pertama adalah, serangan tersebut dijadikan sebagai sarana ujicoba senjata baru sebagaimana kebiasaan negeri Zionis ini saat melakukan invasi di Libanon dan Gaza. Bom canggih yang digunakan buatan AS dan dilaporkan sangat akurat untuk menyerang depot penyimpanan rudal jenis Fateh 110 buatan Iran yang diperuntukkan bagi Hizbullah.
Dalam situasi kacau di Suriah, Israel ingin memanfaatkan negara tersebut sebagai arena ujicoba senjata mutakhir AS untuk mengetahui daya hancurnya dan kemampuan menembus pangkalan bawah tanah yang cukup dalam. Sebagian analis militer melihatnya sebagai salah satu persiapan menghadapi kemungkinan aksi militer terkait program nuklir Iran.
Dugaan lainnya, untuk menguji efektivitas pertahanan udara Suriah dan kemampuannya untuk menghadang serangan rudal. Pasalnya, telah lama pakar militer negeri Yahudi itu menyatakan kemampuan negaranya menembus pertahanan udara musuh dengan pesawat tempur yang terbang rendah untuk menyerang dari jarak cukup jauh untuk lebih mengakuratkan target serangan.
Belum ada konfirmasi dari pihak independen apakah target serangan tersebut mencapai sasarannya. Ujicoba ini, juga sebagai salah satu bentuk persiapan aktual tentang strategi serangan mendatang terhadap target Hizbullah di Libanon Selatan baik Hizbullah memiliki sistem pertahanan udara dengan rudal darat ke udara maupun tidak.
Berbagai dugaan tersebut besar kemungkinannya benar mengingat negeri Zionis ini sangat lihai memanfaatkan situasi kawasan untuk kepentingan keamanannya. Namun yang perlu dicatat dari serangan terakhir ini adalah makin tersingkapnya topeng dan slogan kosong perlawanan yang selalu didengungkan oleh Suriah dan sekutu-sekutunya selama ini.*/Sana`a, 29 J. Thani 1434 H
Penulis adalah kolumnis hidayatullah.com, tinggal di Yaman

KEPENTINGAN ILMU PENGETAHUAN DAN SUMBERNYA MENURUT ISLAM

1. Definisi Ilmu Pengetahuan

Perkataan ilmu dari sudut bahasanya adalah berasal daripada perkataan arab iaitu calima, yang bererti mengetahui atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui tentang sesuatu dengan sebenarnya. Sementara ilmu dari segi istilah memberi erti tentang segala pengetahuan atau kebenaran tentang sesuatu yang datang dari Allah s.w.t yang diturunkan kepada rasul-rasulnya dan alam ciptaannya termasuk manusia yang memiliki aspek lahiriah dan batiniah.

Secara umumnya, ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan dan kepandaian tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut kaedah dan metod tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan sesuatu yang berkait dengan bidang ilmu tersebut. Ilmu pengetahuan pada lazimnya terdapat dalam dua bentuk iaitu ilmu pengetahuan nyata (explicit
knowledge) dan ilmu pengetahuan tidak nyata (tacit knowledge). Ilmu pengetahuan nyata boleh didapati kebanyakannya dalam bentuk dokumen bercetak manakala ilmu pengetahuan tidak nyata pula terdapat dalam idea, minda, amalan harian, pengalaman, memori dan seumpamanya yang kebiasaannya sukar dilihat dengan mata kasar. (Noraziah Sharuddi, 2002)

Dalam zaman moden ini pengertian ilmu telah disempitkan dan dimodenkan kepada pengetahuan maklumat dan kemahiran sahaja. Dalam pengertian barat moden, ilmu hanyalah merujuk kepada pengenalan atau persepsi yang jelas tentang fakta. Fakta pula merujuk kepada perkara-perkara yang boleh ditanggapi oleh pancaindera zahir dan bersifat empiris. Kewujudan perkara lain di luar keupayaan pancaindera tersebut dianggap bukan fakta dan tidak termasuk dalam bidang ilmu. Mengikut pandangan mereka secara automatik ajaran agama terkeluar daripada takrif dan ruang lingkup ilmu dan dianggap sebagai kepercayaan semata-mata.
Islam telah menghimpun antara agama dan ilmu. Tidak ada sebarang penentangan antara agama dan ilmu kerana dalam Islam, agama itu sendiri adalah ilmu dan ilmu adalah agama. Ilmu menurut perspektif Islam dikenali sebagai sifat, proses dan hasil. Manakala istilah ilmu dalam Islam merangkumi pelbagai perkara iaitu al-Quran, syariah, sunnah, iman, ilmu kerohanian, hikmah, makrifat, pemikiran, sains dan pendidikan.

2. Kepentingan Ilmu Pengetahuan


Ilmu merupakan suatu perkara yang penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan dan kemajuan sesuatu bangsa di dunia ini berkait rapat dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terdapat pada sesuatu bangsa itu sendiri. Justeru, Islam mengingatkan tentang hakikat ini menerusi pelbagai ayat al-Quran dan hadis Rasulullah s.a.w. Penekanan terhadap kepentingan dan keperluan menuntut ilmu membuktikan bahawa Islam adalah satu agama yang memartabatkan ilmu pengetahuan dan orang yang berilmu. Baginda Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya; “Menuntut ilmu itu adalah wajib ke atas tiap-tiap orang Islam lelaki dan perempuan.” Berdasarkan hadis tersebut, jelas bahawa menuntut ilmu itu adalah suatu perkara yang penting dan menjadi kewajipan bagi setiap orang Islam. Antara kepentingan ilmu pengetahuan ialah;

2.1 Kedudukan serta martabat orang yang berilmu diangkat dan diletakkan ditempat yang lebih tinggi. Dengan erti kata lain, ilmu dapat mengangkat darjat seseorang kepada darjat yang tinggi di sisi Allah dan masyarakat. Firman Allah s.w.t dalam surah al-Mujadalah, ayat 11 ;
يرفع الله الذين ءامنوا منكم والذين أوتوا العلم درجت. والله بما تعملون خبير
Maksudnya; "Allah mengangkat beberapa darjat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan"

2.2 Ilmu dapat meninggikan dan membezakan taraf di kalangan manusia. Firman Allah dalam surah al-Zumar, ayat 9 ;
قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون. انما يتذكر أولولوا الألبب
Maksudnya; “Katakanlah adakah sama orang-orang berilmu dengan orang yang tidak berilmu? Sesungguhnya mereka yang mendapat peringatan dan petunjuk hanyalah di kalangan hambanya yang berilmu dan bijaksana"

2.3 Ilmu dapat membentuk keperibadian yang baik dan menjadikan seseorang itu bertaqwa dan cintakan Allah s.w.t dan RasulNya. Firman Allah dalam surah al-Fathir, ayat 28 ;
انما يخشى الله من عباده العلمؤا
Maksudnya ; “Sesungguhnya yang takutkan Allah daripada hambanya ialah orang-orang yang berilmu”

2.4 Ilmu pengetahuan akan membawa manusia ke arah kebahagian hidup di dunia dan di akhirat, memberikan kekuatan ketika dalam kesusahan dan ketika berhadapan dengan musuh.

2.5 Dengan ilmu manusia dapat menjalankan ibadah dengan sempurna, samada ibadah umum atau ibadah khusus dan dapat melaksanakan peranan sebagai khalifah Allah di muka bumi dengan sebaiknya.

2.6 Ilmu agama atau ilmu yang terdapat dalam al-Quran dan Al-sunnah akan menjadi benteng yang dapat mencegah seseorang itu dari melakukan perkara-perkara yang dilarang oleh syariat, dapat menolak kejahilan dan kebodohan sama ada dalam perkara agama atau dalam mengejar kebendaan duniawi.

2.7 Pelbagai jenis ilmu keduniaan seperti ilmu kejuruteraan, ilmu kedoktoran, ilmu pertanian dan sebagainya dapat membantu kemaslahatan hidup manusia di dunia.

2.8 Ilmu adalah salah satu langkah bagi menjana pembangunan negara kerana melalui ilmu sahajalah yang dapat membezakan antara yang hak dan yang batil.

3. Sumber-sumber Ilmu Pengetahuan

Secara umumnya, sumber ilmu pengetahuan adalah diperolehi melalui wahyu, pancaindera, akal dan intuisi atau ilham.

1. Wahyu
Wahyu adalah pemberitahuan daripada Allah s.w.t kepada seorang hambanya yang dipilih di kalangan hambanya dengan secara sulit dan rahsia berlainan dari apa yang dialami oleh manusia biasa. Tidak dapat dinafikan lagi wahyu adalah merupakan sumber pengetahuan yang terpenting yang telah disampaikan oleh Allah s.w.t kepada manusia sama ada ianya disampaikan melalui Nabi Muhammad s.a.w atau melalui nabi-nabi yang terdahulu. Wahyu merupakan teras kepada segala ilmu kerana di dalam al-Quran terkandung pelbagai jenis ilmu pengetahuan yang amat diperlukan oleh manusia untuk kemasalahatan hidup juga perkara-perkara ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh akal pemikiran manusia.

2. Pancaindera

Semua pancaindera seperti sentuhan, ciuman, penglihatan, pendengaran dan deria rasa merupakan seumber pengetahuan yang utama dan amat berguna bagi manusia untuk berinteraksi dengan alam sekelilingnya dengan mudah dan betul. Kelima-lima pancaindera ini merupakan satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan melalui beberapa percubaan dan pengalaman yang berulang-ulang. Bagaimanapun kebenaran yang diperolehi tidak semestinya selalu betul dan tepat. Pancaindera kadangkala di dalam keadaan tertentu gagal memberikan gambaran atau penglihatan umpamanya matahari kelihatan kecil oleh mata sedangkan kenyataannya adalah sebaliknya.

3. Akal
Akal adalah merupakan sumber utama pengetahuan manusia, malah perbezaan antara manusia dan haiwan adalah melalui hasil tamadun yang diusahakan oleh manusia berpunca dari pemikiran akal manusia yang kreatif. Dengan akal manusia dapat menimbang dan membezakan antara yang baik dan buruk, walaupun mungkin ianya tidak bersifat kebenaran secara mutlak namun ianya memadai untuk mengatasi masalah kehidupan seharian. Bagaimanapun Allah s.w.t menyuruh manusia menggunakan semaksima mungkin kedua-dua daya akal dan pancaindera yang dianugerahkan kepadanya agar dapat sampai kepada pengetahuan sahih dan kebenaran yang tidak menyesatkan. Al-Quran banyak menyebut seruan serta galakan daripada Allah s.w.t agar manusia dapat memerhatikan alam sekeliling mereka dengan akal dan pancaindera bagi mencari kebenaran yang hakiki.

4. Intuisi atau Ilham
Intuisi atau ilham juga boleh menjadi sumber pengetahuan manusia yang amat berguna. Ianya merupakan pengetahuan yang diperolehi tanpa melalui proses pemikiran yang tertentu. Contohnya seseorang yang mempunyai masalah yang sedang menumpukan pemikiran nya terhadap penyelesaian masalah tersebut, tiba-tiba menjadi jalan penyelesaian tanpa perlu berfikir panjang seolah-olah kebenaran yang dicari datang sendiri. Dalam Islam ilham ini boleh dikenali dengan istilah "firasat" atau pun pandangan bashirah (tembus) yang dikurniakan oleh Allah kepada para Ulama.

Walaupun begitu, ada juga di kalangan sarjana yang berpendapat bahawa sumber ilmu itu datangnya juga daripada sumber lisan dan tulisan serta kajian sejarah. Ilmu yang diperolehi melalui sumber lisan wujud dalam sistem pendidikan secara tidak formal seperti ilmu pertukangan dan sebagainya yang diperolehi melalui warisan secara tidak langsung daripada keluarga atau masyarakat. Pengajaran-pengajaran secara lisan daripada tokoh-tokoh ilmu juga dianggap sebagai sumber lisan. Ilmu yang sumbernya dari tulisan dapat dilihat melalui ilmu perubatan, matematik, dan undang-undang. Sementara ilmu yang diperolehi daripada kajian sejarah pula dapat dilihat melalui kajian-kajian dan penulisan-penulisan yang khusus tentang peristiwa sejarah yang telah berlaku.

10 Manfaat Puasa Bagi kesehatan

Written By Unknown on Kamis, 11 Juli 2013 | 11.37

1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian . Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.DSbtwGBP.dpuf
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.DSbtwGBP.dpufvvv
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.DSbtwGBP.dpuf
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.DSbtwGBP.dpuf
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.DSbtwGBP.dpuf
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Demikian 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Semoga artikel diatas dapa bermanfaat bagi anda.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.DSbtwGBP.dpuf

Hal Hal Yang Membatalkan Puasa Pada Madzhab Imam Syafi'i

Written By Unknown on Rabu, 10 Juli 2013 | 09.58

Menurut Syafi’iyah,di antara hal-hal yang membatalkan puasa dan wajib qadha atasnya adalah sebagai berikut: (1) Memasukkan sesuatu ke dalam rongga perut, walaupun jumlahnya sedikit atau kecil, seperti biji- bijian. Termasuk juga memasukkan sesuatu ke dalam otak, usus, kandung kemih, dan menyuntikkan sesuatu melalui lubang zakar atau puting susu, dan yang semisalnya. (2) Menelan dahak yang bisa dikeluarkan. Adapun dahak yang tidak sengaja tertelan, tidak membatalkan puasa. (3) Memasukkan air kumur atau air istinsyaq (air yang dimasukkan ke dalam lubang hidung) ke dalam rongga perut secara berlebih-lebihan. (4) Muntah dengan sengaja. (5) Istimna’, yaitu mengeluarkan air mani di luar persetubuhan, baik yang diharamkan yaitu dengan tangannya sendiri, ataupun yang dihalalkan seperti dengan tangan istrinya. Termasuk juga keluar mani karena sentuhan atau ciuman atau yang semisalnya tanpa pembatas. Sedangkan keluar mani karena khayalan, pandangan dengan syahwat, atau yang semisalnya tidak membatalkan puasa. (6) Makan di siang hari karena keliru, mengira sudah waktunya berbuka atau masih belum waktunya berpuasa (waktu fajar), padahal fajar telah terbit dengan jelas atau matahari belum terbenam. Namun jika ia berbuka di akhir siang karena menduga sudah tenggelam matahari, atau makan di saat fajar karena menduga masih belum terbit fajar, disertai kemungkinan dugaannya tersebut benar, maka tidak apa-apa. (7) Batal puasa karena ia tiba-tiba gila, atau murtad, atau tiba-tiba haidh dan nifas bagi perempuan. Menurut kalangan Syafi’iyah, seseorang yang batal puasanya karena sebab-sebab di atas (kecuali poin g), setelahnya tetap wajib menahan diri dari makan, minum, jima’ dan yang semisalnya sampai tenggelam matahari. Sedangkan hal yang membatalkan puasa dan wajib qadha serta kaffarah atasnya, menurut Syafi’iyah, hanya satu yaitu jima’ (persetubuhan). Selain wajib qadha serta kaffarah, pelakunya juga dikenai ta’zir dan setelahnya tetap wajib menahan diri dari makan, minum, jima’ dan yang semisalnya sampai tenggelam matahari. Hal ini jika pelaku jima’ tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (8) Ia sudah berniat puasa di malam harinya. (9) Dilakukan secara sengaja. Orang yang lupa tidak diwajibkan kaffarah. (10) Pilihan sendiri. Jika ia dipaksa, ia tidak dibebani kaffarah. (11) Mengetahui keharaman jima’ di siang hari puasa. Jika ia belum tahu, ia tidak diwajibkan kaffarah. (12) Jima’ tersebut dilakukan di siang hari bulan Ramadhan. Tidak ada kaffarah bagi yang melakukan jima’ saat puasa nadzar, qadha atau puasa sunnah. (13) Puasanya memang batal karena jima’ bukan karena yang lain. Tidak ada kaffarah bagi yang batal puasanya karena makan atau minum, kemudian ia melakukan jima’. (14) Orang tersebut berdosa karena melakukan jima’. Tidak ada kaffarah atas anak kecil, dan orang yang sedang safar atau sakit walaupun saat itu ia tetap berpuasa. (15) Ia yakin akan sahnya puasanya sebelumnya. Tidak ada kaffarah jika sebelumnya ia sudah menganggap puasanya batal. Misalnya sebelumnya ia makan karena lupa, kemudian menganggap puasanya batal karena makannya tersebut. (16) Ia tidak keliru menganggap sedang ber-jima’ di luar waktu puasa. Misalnya ia ber-jima’ di waktu terbit fajar, namun ia menduga belum masuk waktu fajar, orang ini tidak diwajibkan kaffarah. (17) Ia tidak gila atau mati setelah melakukan jima’ di siang hari tersebut. (18) Persenggamaan tersebut dinisbahkan kepadanya. Jika si wanita yang memasukkan kepala zakarnya ke farji si wanita, maka tidak ada kaffarah. (19) Jima’ dilakukan dengan memasukkan kepala zakar atau bagian zakar yang mampu dimasukkan. Jika tidak sampai masuk dan tidak ada upaya untuk memasukkannya, maka tidak ada kaffarah atasnya. (20) Jima’-nya dilakukan pada farji. Tidak ada kaffarah bagi yang tidak melakukannya pada farji. Menyetubuhi wanita pada dubur, atau liwath dianggap sama dengan jima’ pada farji. (21) Hanya berlaku bagi yang menyetubuhi (pria), bukan bagi yang disetubuhi (wanita). Tidak ada kaffarah bagi wanita, ia hanya wajib qadha. Ini berbeda dengan pendapat jumhur, yang menyatakan pria dan wanita sama-sama wajib membayar kaffarah selama mereka melakukannya dengan sengaja, tanpa dipaksa. Wallahu ‘Alam Bisshowab
Share on Facebook Share on Twitter

Rahmah El-Yunusiyyah "Pelopor Pendidikan Muslim Indonesia"

Written By Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 12.42

Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)Dalam dunia pendidikan islam, Rahmah el-Yunusiyah merupakan pelopor bagi pendidikan muslimah di Indonesia maupun Dunia. Pada usianya yang relatif muda, 23 tahun, Rahmah el-Yunusiyah telah mendirikan lembaga pendidikan khusus bagi kaum perempuan, yaitu Diniyah School Putri (1923 M.) guna memberikan pendidikan bagi kaum perempuan Minang pada masa itu.
Diniyyah School Putri merupakan sebuah langkah maju dalam pendidikan muslimah di Indonesia bahkan di dunia. Karena sekolah yang digagas oleh Rahmah el-Yunusiyah ini tidak hanya memberikan pelajaran agama maupun umum, tetapi juga mengajarkan berbagai keterampilan yang diperlukan oleh seorang muslimah sebagai ibu yang mandiri. Maka ketika Rektor Universitas Al-Azhar Abdurrahman Taj berkunjung ke Diniyyah Putri pada 1955, beliau tertarik dengan sistem pembelajaran khusus yang diterapkan disana dan menginspirasinya untuk mendirikan Kuliyyatul-Lil-Banat (kampus Al-Azhar khusus putri) di Universitas Al-Azhar. Dan Rahmah pun dinobatkan sebagai Syaikhah (Guru Besar Wanita) pertama dari Universitas Al-Azhar.[1]
Biografi Rahmah el-Yunusiyyah
Rahmah el-Yunusiyah lahir di sebuah rumah gadang jalan Lubuk Mata Kucing, Kanagarian Bukit Surungan, Padang Panjang pada hari jum’at tanggal  29  Desember 1900 M, bertepatan  dengan  tanggal  1 Rajab 1318 H,  dari keluarga Syekh Muhammad Yunus dan Rafi’ah. Terlahir sebagai anak terakhir dari lima bersaudara yaitu Zainuddin Labay  (1890-1924 M),  Mariah (1893-1972 M), Muhammad Rasyad (1895-1956 M), dan Rihanah (1898-1968 M).  Namun  Rahmah  masih  mempunyai saudara lain ibu, yaitu Abdus Samad, Hamidah, Pakih Bandaro, Liah, Aminuddin, Safiah, Samihah dan Kamsiah.
Ayah  Rahmah  el-Yunusiyah,  Syekh  Muhammad  Yunus adalah seorang ulama besar di zamannya. Syekh Muhammad Yunus  (1846-1906 M)  menjabat  sebagai  seorang Qadli di negeri Pandai Sikat dan pimpinan Tarekat Naqsabandiyah al-Khalidiyah.   Selain  itu Syekh Muhammad Yunus juga ahli ilmu falak dan hisab. Ia pernah menuntut ilmu di tanah suci Mekkah selama 4 tahun. Kakeknya ialah Syeikh Imaduddin, tokoh tarekat Naqsabandiyyah di Minangkabau.[2] Ulama yang masih  ada darah  keturunan dengan pembaharu  Islam yang juga seorang tokoh Paderi, Tuanku Nan Pulang di Rao.
Adapun  ibunda  Rahmah  el-Yunusiyah yang  biasa disebut Ummi Rafi’ah,  nenek  moyangnya  berasal  dari negeri Langkat, Bukittinggi Kabupaten Agam dan pindah ke bukit Surungan Padang Panjang pada abad XVIII M yang lalu. Ummi Rafi’ah masih berdarah keturunan ulama, empat tingkat diatasnya masih ada hubungan dengan mamak Haji Miskin, sang pembaharu gerakan Paderi. Ummi  Rafi’ah  yang  bersuku  Sikumbang  adalah anak  keempat  dari  lima  bersaudara. Ia menikah dengan Syekh Muhammad Yunus  saat  berusia  16 tahun, sedangkan  Syekh  Muhammad  Yunus berusia 42 tahun.
Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)
Dalam  usia enam belas tahun  Rahmah menikah  dengan  seorang  alim  dan mubaligh bernama Haji Bahauddin Lathif dari Sumpur Padang Panjang. Perkawinan  ini  tidak  berlangsung  lama,  hanya  enam  tahun, pada tahun 1922 keduanya  bercerai  atas  kehendak kedua belah pihak dan selanjutnya menganggap sebagai  dua  orang  bersaudara.
Dari perkawinan ini Rahmah tidak mempunyai anak. Sejak  perceraian tersebut, ia  tidak  bersuami  lagi. Rupanya  hal  ini  memberi  faedah  kepadanya  sendiri, sehingga  ia dapat menempatkan seluruh hidupnya kepada perguruan yang didirikannya. Ia  berpulang  ke rahmatullah  pada  hari  Rabu  tanggal 9 Zulhijjah 1388 Hijriah atau  tanggal 26 Februari 1969 pada pukul 19.30 di rumahnya sendiri di Padang Panjang.  Jenazahnya dikuburkan di perkuburan keluarga disamping rumahnya yang juga di samping  perguruan  yang  ia dirikan di  pinggir  jalan  Lubuk  Mata  Kucing.
Rahmah Kecil yang Haus Ilmu
Sedari kecil, Rahmah tidak pernah mengecap pendidikan formal yang dibuat oleh pemerintah Belanda. Walaupun saat itu sudah ada sekolah Bumiputera tingkat pertama di Minangkabau. Tetapi, Rahmah yang sudah menjadi yatim semenjak kanak-kanak itu mendapatkan pendidikan terbaik dari keluarga dan murid-murid ayahnya.
Engku Uzair Malim Batuah –yang juga murid ayah rahmah- mengajarinya membaca Al-Qur’an semenjak usianya enam tahun. Ketika  usianya delapan  tahun, Rahmah  dituntun  tulis–baca huruf latin oleh kakaknya  Zainuddin Labay dan  Muhammad  Rasyad yang pernah belajar di Sekolah Desa. Umi Rafi’ah, ibunya juga ikut mengajari Rahmah berhitung dengan angka–angka Arab (angka Melayu).[3] Rahmah juga secara rutin mengikuti pengajian-pengajian dari surau ke surau untuk memambah pengetahuannya di bidang agama. Ia juga dikenal sebagai anak yang rajin membaca buku.
Ketika kakaknya Zainuddin Labay mendirikan Diniyyah School pada tanggal 10 Oktober 1915 berdiri, ia ikut belajar di perguruan ini. Rahmah sempat mengikuti Diniyyah School hingga kelas tiga. Namun ia masih belum puas dengan apa yang ia dapatkan di sekolah ini, ia merasa banyak persoalan yang masih belum terpecahkan, termasuk persoalan wanita.[4] Rasa ketidak-puasannya ini dibicarakan  dengan  tiga  temannya  sesama wanita, yaitu Rasuna Said dari Maninjau, Nanisah dari Bulaan Gadang Banuhampu, dan Jawana Basyir (Upik Japang) dari Lubuk Agung.  Mereka berempat bersepakat untuk membentuk kelompok belajar. Rahmah mengajak ketiga  temannya ini untuk menambah ilmu agama secara mendalam di luar perguruan di antaranya  di  Surau  Jembatan  Besi.[5] Surau Jembatan Besi yang dipelopori oleh Syekh Haji Abdullah Ahmad ini kelak menjadi PGAI.
Tampaknya di Surau Jembatan Besi inilah Rahmah bertemu dengan sosok Haji Abdoel Karim Amrullah (ayahanda dari Buya HAMKA), dan memintanya untuk mengajarinya berbagai disiplin ilmu agama secara privat di rumahnya di Gatangan. Di sini ia memperdalam pengajian mengenai masalah agama dan wanita,  di samping  itu  juga  ia  mempelajari  bahasa  Arab,  fiqih  dan  ushul fiqih.[6] Rahmah juga belajar dari ulama minang lainnya seperti, Tuanku Muda Abdul Hamid Hakim (pimpinan sekolah Thawalib Padang Panjang), Syekh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Abdul Latif Rasjidi, dan Syekh Daud Rasjidi.[7] Ia baru merasakan adanya kepuasan dan telah menemukan apa yang dicarinya  selama  ini.
Diusianya yang ke-23 tahun, Rahmah mendirikan Madrasah lil-banat yang menjadi cikal bakal Diniyyah Putri School. Setelah tujuh tahun mengembangkan sekolahnya, Rahmah tertarik untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang kelak dibutuhkan oleh kaum muslimah. Sekitar tahun 1931-1935, ia mengikuti kursus ilmu kebidanan di RSU Kayu  Tanam  dan  mendapat izin praktek / ijazah bidan dari dokter. Dalam bidang  kebidanan  ini ia juga mendapat bimbingan yang mula-mula diberikan dari kakak ibunya Kudi Urai, seorang bidan yang menolong kelahiran dirinya dan  Sutan  Syahrir (Mantan Perdana Menteri RI).[8]
Selain itu, ia belajar ilmu kesehatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan  (P3K) dari  enam  orang  dokter  yang  juga gurunya dalam kebidanan: dokter  Sofyan  Rasyad  dan  dokter Tazar di  rumah  sakit  umum Kayu Tanam  (mendapat izin praktek dan ijazah dengan kedua dokter ini), dokter A. Saleh  di RSU Bukittinggi, dokter Arifin dari Payakumbuh, dan dokter Rasjidin dan dokter A. Sani  di Padang Panjang.  Untuk mendalami praktek kebidanan  dan  ilmu  kesehatan ini ia belajar sambil praktek di RSU Kayu Tanam.[9]
Rahmah  juga  mempelajari olahraga  dan  senam dari Mej. Oliver seorang guru  di  Normaal School di Guguk Malintang.  Kemudian ia juga mempelajari cara  bertenun  tradisional, yakni: bertenun dengan menggunakan alat  tenun bukan mesin yang pada masa itu banyak dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Ia mendatangi beberapa pusat pertenunan rakyat seperti Pandai Sikat, Bukittinggi dan Silungkang. Ilmu bertenun ini ia lengkapi dengan belajar jahit-menjahit. Kedua ilmu ini yakni: bertenun dan jahit-menjahit dimasukkannya kedalam kurikulum perguruannya kemudian.
Seluruh pengalaman Rahmah el-Yunusiyyah menjadi pelajaran berharga dan mempengaruhi metode pendidikan yang ia terapkan pada Diniyyah Putri School.
Mengapa Harus Sekolah Khusus Muslimah?
Berdasarkan perjalanan hidupnya dalam mencari ilmu dan berguru kepada tokoh-tokoh ulama besar, maka timbullah sebuah keinginan kuat dari Rahmah agar mencerdaskan kaum perempuan. Rahmah merasa kaum muslimah saat itu belum mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Dalam sebuah catatan hariannya, Rahmah pernah menuliskan:
“Ya Allah Ya Rabbi,  bila ada dalam ilmu-Mu apa yang menjadi cita–citaku ini  untuk mencerdaskan anak bangsaku  terutama anak-anak perempuan yang masih jauh  tercecer dalam bidang pendidikan dan pengetahuan, ada baiknya Engkau ridhai, maka mudahkanlah Ya Allah jalan menuju cita–citaku itu. Ya Allah, berikanlah   yang terbaik untuk hamba-Mu yang lemah ini. Amin.”
Berbeda dengan perjuangan Raden Ajeng Kartini yang mengusung agar kaum wanita mendapatkan hak sama dengan kaum lelaki, terutama dalam bidang pendidikan. Di Ranah Minang, justru hal itu bukanlah menjadi sebuah masalah, karena madrasah dan sekolah yang sudah ada saat itu memperbolehkan siapapun untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa memandang perbedaan gender. Walaupun kebanyakan masyarakat awam masih memandang kurang perlunya pendidikan bagi wanita, tetapi para muslimah keturunan tokoh-tokoh ulama saat itu didorong untuk mendapatkan pendidikan yang baik oleh orang tua mereka, sebut saja Rahmah el-Yunusiyyah, Rasuna Said dan masih banyak wanita lain yang dapat mengecap pendidikan selayaknya kaum laki-laki.
Namun mengapa Rahmah seakan-akan memaksakan diri untuk mendirikan sekolah khusus putri, jika kaum muslimah saat itu sebenarnya sudah mendapatkan kesempatan untuk belajar di sekolah-sekolah yang ada?.
Kemungkinan motivasi Rahmah untuk membangun sekolah khusus putri di karenakan Rahmah melihat bahwa pendidikan yang ada saat itu belum menjawab semua permasalahan yang dihadapi oleh kaum wanita. Hal inilah yang dialami oleh Rahmah sampai ia bertemu dengan sosok Haji Abdul Karim Amrullah. Pandangan Rahmah ini menegaskan bahwa penyamaan kurikullum antara pelajar putra dan putri bukanlah sesuatu yang bijak, karena keduanya memiliki karakter dan peran yang berbeda dalam masyarakat walaupun keduanya memiliki tanggung jawab yang sama sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesunguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 21)
Muhammad Quthb mempunyai pandangan yang sama terhadap hal ini, bahwa kaum wanita dan lelaki harus dipisahkan dalam pendidikan saat karakter keduanya mulai mulai terbangun. Ia mengatakan:
“Dan jiwa keprajuritan haruslah tampak pada sekolah-sekolah putra, dan jiwa keibuan harus terlihat pada sekolah-sekolah putri, untuk mempersiapkan peran keduanya di masa yang akan datang. Dan tidaklah dicampurkan sebagaimana jahiliyyah modern mencampurkan keduanya, yang akhirnya hanya akan menghasilkan generasi lembek yang saat ini menyesaki muka bumi. Generasi yang tidak tampak pada pandangan pertama –atau bahkan sampai pandangan terakhir- apakah ia anak lelaki atau anak perempuan?”[10]
Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)
Pembangunan nilai dan karakter islamiyyah tidak akan terwujud tanpa memisahkan proses pendidikan keduanya. Permasalahannya bukanlah pelajaran apa yang harus dipelajari putra atau putri, karena keduanya bisa saja mendapatkan pelajaran yang sama. Tetapi bagaimana suasana yang kondusif bagi anak laki-laki untuk membangun sikap kejantanannya dan bagi anak perempuan untuk membentuk karakter kewanitaanya.[11]
Maka Rahmah memiliki cita-cita agar wanita indonesia memiliki kesempatan penuh untuk menuntut ilmu yang sesuai dengan kodrat wanita hingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mendidik, ia bertujuan agar wanita sanggup untuk menjadi ibu pendidik yang cakap, aktif dan bertanggung jawab kepada kesejahteraan bangsa dan tanah air.[12]
Cita-cita Rahmah ini kemudian dimanifestokan dalam bentuk sebuah lembaga pendidikan yang didirikan khusus untuk kaum wanita, yaitu Diniyyah Putri School.
Diniyyah Putri School
Atas sokongan dari Zainuddin Labay dan para alumni Diniyyah School yang dipimpinnya. Rahmah pada mulanya mengusulkan gagasannya dirundingkannya dengan teman–temannya di Persatuan Murid-murid Diniyah School  (PMDS), usulan itu mendapat sambutan baik. Dan Rahmah mampu mendirikan al-Madrasah Lil-Banat pada tanggal 1 November 1923. Awalnya hanya terdapat 71 orang murid yang kebanyakan berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga yang masih berusia muda. Pelajaran diberikan tiap hari selasa selama 3 jam di sebuah masjid di Pasar Usang, Padang Panjang, dan terdiri dari pelajaran agama serta ilmu alat.[13] Setelah beberapa lama, nama sekolah ini diganti menjadi Diniyyah Putri School dan terakhir menjadi Peguruan Diniyyah Putri.
Pada awalnya banyak kalangan masyarakat yang tidak yakin akan kemampuan para kaum wanita muslimah untuk menjalankan sebuah pendidikan yang baik. Bahakan tidak sediikit diantara mereka yang mencemooh karena menurut mereka kaum wanita itu seharusnya bekerja di dapur.[14]
Pada tahun 1924 sekolah itu pindah ke sebuah rumah di dekat masjid, dan mulai diadakan kelas-kelas yang dilengkapi dengan bangku, meja dan papan tulis. Bagian atas dari rumah ini dipergunakan sebagai asrama pada tahun 1925 dan ditempati oleh kira-kira 25 orang.[15]
Ketegaran dan sikap mandiri Rahmah terlihat dengan jelas saat Madrasah Lil-banat ini rusak berat karena gempa yang terjadi pada 1926. Rahmah membangun kembali madrasahnya tanpa mau bergantung pada bantuan orang lain. 45 hari  sesudah  gempa  ia bersama-sama dengan majelis guru dan  dibantu  oleh  murid-murid Thawalib School Padang Panjang, kembali  secara  gotong  royong mendirikan beberapa rumah bambu diatas sebidang tanah wakaf dari ibunya, Ummi Rafi’ah, dengan atap daun rumbia berlantaikan tanah. Setelah rumah  bambu  Ini berdiri, kemudian dijadikan  rumah  darurat  untuk  memulai  kembali  kegiatan  perguruannya.
Pengumuman disebarkan ke seluruh daerah asal murid, bahwa sekolah akan memulai kembali kegiatannya. Pembangunan sekolah dilaksanakan sesuai kemampuan sambil melanjutkan kegiatan belajar mengajar di kelas darurat tersebut. Para wali murid yang bersimpati kemudian mendirikan satu  komite penyelamat perguruan ini untuk mencari dana guna pembangunan sekolah.[16]
Pada tahun 1927, Rahmah pergi ke Sumatera Utara untuk mengumpulkan dana guna membangun sebuah gedung permanen yang baru. Gedung ini selesai di tahun berikutnya, yaitu sebuah bangunan dengan tujuh kelas.[17]
Dalam proses pendidikan di Diniyyah Putri School,  Rahmah menerapkan sistem pendidikan  terpadu, yaitu : memadukan  pendidikan  yang  diperoleh  dari rumah  tangga, pendidikan yang diterima sekolah dan pendidikan yang diperoleh dari masyarakat di dalam pendidikan asrama. Dengan sistem terpadu ini, teori ilmu pengetahuan dan agama serta  pengalaman yang dibawa oleh masing–masing  murid  dipraktekkan  dan  disempurnakan dalam  pendidikan  asrama di bawah asuhan guru–guru asrama. Kurikulumnya terdiri dari kelompok bidang studi agama, bahasa Arab, ilmu pengetahuan dan kelompok bidang studi ini di orientasikan kepada  pembentukan  pribadi  muslimah dan kualitas diri.
Sekolah Putri yang Independen
Dalam menjalankan sekolahnya, Rahmah berusaha untuk tidak terikat dengan pihak manapun sehingga ia berusaha tidak tergantung kepada pihak manapun secara finansial ataupun ideologis.
Secara finansial, Rahmah pernah menolak bantuan dari kawan-kawannya di Diniyyah School untuk membangun kembali gedung yang rusak akibat gempa pada 1927. Ia dengan halus menolak bantuan tersebut, dan berkata :
“Usul ini sangat dihargakan oleh pengurus dan guru-guru sekaliannya, akan tetapi buat sementara golongan perempuan (puteri) akan mencoba melayarkan sendiri pencalangnya sampai ke tanah tepi dan mana kala tenaga putri tidak sanggup lagi menyelamatkan pencalang itu, maka dengan sepenuh hati pengharapan guru-guru dan pengurus akan memohonkan kembali usul-usul engku-engku sekarang, kepada engku-engku yang menurut kami patut kami menyerahkan pengharapan kami itu”.
Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)
Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)
Pernah juga pemerintah Belanda menawarkan bantuan untuk membantu sekolahnya dengan subsidi penuh dengan syarat Diniyyah Puteri menjadi lembaga yang berada dibawah pengawasan Belanda. Rahmah pun menolak dengan tegas, ia tidak mau sistem pendidikan yang sudah terbangun dengan baik dibelokkan oleh Belanda.[18] Subsidi pemerintah kolonial akan membuat dirinya terikat, dan mengakibatkan keleluasan pemerintah kolonial mempengaruhi pengelolaan program pendidikan Diniyah School Putri ini. Kondisi seperti itu telah di alami Adabiyah School yang pada tahun 1915 menerima subsidi pemerintah kolonial.[19]
Pada tahun 1932 peraturan yang dapat memberantas dan menutup madrasah dan sekolah yang tidak ada izinnya atau memberikan pelajaran yang tidak disukai pemerintah yang disebut Ordonasi Sekolah Liar (Wilde Schoool Ordonantie),[20] Rahmah melawan dengan mendirikan “Komite Penolakan Ordonansi Sekolah Liar”  pada tahun 1933 di Sumatera Barat.
Rahmah juga menolak jika pendidikan dicampurkan dengan kegiatan politik, walaupun ia sendiri sebenarnya terlibat dengan kegiatan politik. Rahmah berpendapat bahwa pemimpin-pemimpin politik pada masanya di daerah Minangkabau terdiri dari orang-orang yang didalam masa mudanya, mereka memperoleh pelajaran agama di lembaga-lembaga yang mereka masuki di mana tidak ada pelajaran khusus tentang politik yang diberikan. Pandangan Rahmah ini bertolak belakang dengan apa yang diyakini oleh sahabatnya Rasuna Said, hingga akhirnya Rasuna memilih untuk keluar dai Diniyyah Puteri.[21]
Maka ketika PERMI berusaha untuk mengumpulkan dan menghimpun sekolah-sekolah pembaharu dibawah supervisinya, Rahmah tidak menyetujui hal itu. Maka saat PERMI mengadakan permusyawaratan besar guru-guru agama Islam se-Minangkabau di Padang Panjang pada tahun 1931, guru-guru dari Diniyyah Puteri tidak merespon dengan baik. Sebagai pemimpin Permi, Mukhtar Lutfi mempertanyakan hal tersebut. Rahmah pun mengemukakan pendapatnya, “Biarkan perguruan ini terasing selama-lamanya dari partai politik, dan tinggalkanlah ia menjadi urusan dan tanggungan orang banyak (umum), sekalipun umum itu dalam aliran politiknya bermacam warna dan ragam, tapi untuk perguruan dan penanggung jawab atasnya haruslah mereka itu satu adanya”[22] Maka pada saat PERMI membuat Dewan Pengajaran Permi, Rahmah membuat wadah bagi pengajar-pengajar diniyyah puteri yang dinamakan Perikatan Guru-Guru Agama Putri Islam (PGAPI) pada tahun 1933. Begitu juga di saat Dr. Mahmud Yunus berusaha menyamakan kurikullum di sekolah-sekolah islam di Sumatera Barat agar sejalan dan memiliki kesamaan visi.
Sikap Rahmah yang menolak campur tangan pihak lain, baik dalam pendanaan ataupun penyusunan kurikullum dan lainnya menunjukkan keteguhan beliau untuk mempertahankan cita-cita beliau agar anak-anak didiknya mempunyai karakteristik yang berbeda dari sekolah-sekolah lainnya.
Kontribusi Tak Pernah Putus
Dalam dunia pendidikan, kontribusi Rahmah tidak hanya dengan mendirikan Diniyyah Puteri School saja , tetapi ia juga mendirikan beberapa sekolah lainnya, diantaranya;
  1. Menyesal  School, yaitu sekolah pemberantasan  buta huruf di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Sekolah  ini  didirikan  pada  tahun  1925 dan  berlangsung  selama  tujuh tahun  yaitu  sampai  tahun  1932. Kemudian sekolah ini tidak dilanjutkan.
  2. Yunior Institut Putri, sebuah sekolah umum  setingkat dengan Sekolah Rakyat pada masa penjajahan Belanda atau Vervolgschool, didirikan pada tahun 1938.
  3. Islamitisch Hollandse School (IHS) setingkat dengan HIS (Hollandsch Inlandse School), yaitu sekolah dasar dengan bahasa pengantar bahasa Belanda.
  4. Sekolah DAMAI (Sekolah Dasar Masyarakat Indonesia).
  5. Kulliyatul Mu’allimin El-Islamiyah  (KMI), yaitu sekolah Guru Agama Putra yang didirikan  pada tahun  1940. KMI  Putra  ini didirikan  untuk  memenuhi  kebutuhan masyarakat akan guru–guru agama putra yang banyak didirikan oleh masyarakat di Sumatera Barat. Keempat sekolah ini berhenti beraktivitas semenjak zaman penjajahan Jepang.
  6. Pada tahun 1947 ia kembali mendirikan empat buah lembaga pendidikan agama   putri dalam bentuk lain, yaitu Diniyah Rendah Putri (SDR), sekolah setingkat Sekolah Dasar dengan lama pendidikannya tujuh tahun,
  7. Sekolah Diniyah Menengah Pertama Putri Bagian A Tiga Tahun (DMP Bagian A), Sekolah Diniyah Menengah Pertama Bagian B Lima Tahun (DMP Bagian B), dan  Sekolah Diniyah Menengah Pertama Bagian C Dua Tahun  (DMP Bagian C). Tiga  buah  sekolah  yang  disebut  terakhir setingkat  dengan  Sekolah  Menengah  Pertama  ( SMP ) dengan bidang studi  agama  dan  bahasa  Arab  menjadi  mata pelajaran  pokok.
  8. Akademi  Diniyah  Putri yang lama pendidikannya tiga tahun pada tahun 1964. Tanggal 22 November 1967 Akademi  ini dijadikan Fakultas Dirasat Islamiyah dan merupakan fakultas dari  Perguruan  Tinggi Diniyah Putri. Fakultas ini “diakui” sama dengan Fakultas Ushuluddin Institut  Agama Islam Negeri (IAIN) untuk tingkat Sarjana Muda.
Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)
Rahmah el-Yunusiyyah. (ist)
Disamping sebagai pendidik, Rahmah juga dikenal sebagai seorang pejuang. Dialah orang pertama yang mengibarkan bendera merah putih di sekolahnya setelah mendengar berita proklamasi kemerdekaan indonesia. Jiwa nasionalisme dan patriotismenya memang tertanam kuat dalam dirinya. Karenanya ia sangat mendambakan kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, semasa revolusi kemerdekaan, ia dipenjarakan oleh Belanda dan baru dibebaskan tahun 1949 setelah pengakuan kedaulatan. Hingga tahun 1958 ia aktif di bidang politik. Dalam kaitan ini, ia antara lain menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Sumatra Tengah, ketika Barisan Sabilillah dan Sabil Muslimin di Padang, dan anggota Konstituante mewakili Masyumi. Peranannya yang paling menonjol adalah kepeloporannya dalam pembentukkan Tentara Keamanan Rakyat pada tanggal 2 Oktober 1945.[23]
Penutup
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Rahmah El-Yunusiyyah ialah seorang tokoh pelopor pendidikan muslimah di indonesia dengan uraian sebagai berikut;
Pertama, Pendidikan di Minangkabau secara khusus dan pendidikan islam secara umum, bukanlah pendidikan yang diskriminatif terhadap kaum perempuan sebagaimana terjadi di Tanah Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya sekolah-sekolah yang berkualitas bagi kaum laki-laki atau wanita dengan kesempatan yang sama. Rahmah el-Yunusiyyah ialah termasuk salah satu wanita yang berkesempatan mendapatkan pendidikan dari ulama-ulama terbaik pada masanya walaupun ia hanya sebentar mengecap pendidikan formal.
Kedua, cita-cita Rahmah untuk mendirikan sekolah khusus untuk kalangan muslimah adalah untuk membentuk kepribadian muslimah yang mandiri baik sebagai ibu ataupun tokoh di masyarakatnya. Pendidikan seperti ini tidak akan berhasil tanpa mengkhususkan kalangan muslimah saja, karena ada pelajaran dan skill tersendiri yang harus dimiliki oleh mereka. Dengan itu, Rahmah menjadi pelopor dalam pendidikan muslimah di Minagkabau dan Indonesia. Bahkan model pendidikannya di adopsi oleh Al-Azhar University untuk membuat Kulliyyah Lil-banat di Al-Azhar.
Ketiga, Bagi Rahmah pendidikan agama ialah yang paling utama dalam pembentukkan karakter anak didiknya. Ia lebih memilih untuk memperbanyak pelajaran agama daripada aktivitas politik pada anak didiknya karena agama akan mengarahkan seseorang kearah kebaikan sebagai apapun ia. Dengan sikapnya ini, ia akhirnya berselisih paham dengan Rasuna Said.
Keempat, Rahmah ialah seorang pendidik yang memiliki jiwa patriotisme tinggi, terbukti bahwa kontribusinya terhadap negara tidaklah kecil dan ia menerima segala konsekuensi yang harus ia hadapi dengan keyakinannya itu.
Perjuangan, pengorbanan dan segala kontribusi yang Rahmah berikan terhadap bangsa indonesia secara umum dan kaum wanita secara khusus, seharusnya layak membuat namanya disandingkan dengan pahlawan-pahlawan wanita lainnya seperti Cut Nyak Dien, R. A. Kartini dan lainnya. Kontribusi Rahmah terhadap pendidikan, terutama pendidikan kaum muslimah seharusnya menjadi bahan kajian bagi sekolah-sekolah islam dan pakar pendidikan supaya mendapatkan formula yang tepat dalam mendidik anak-anak bangsa terutama bagi kaum muslimah. Walahu ‘alam bishowab.

Disadur dari makalah penulis dengan judul yang sama dalam Mata Kuliah; Kapita Selecta Pendidikan Islam di Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun, Magister Pendidikan dan Pemikiran Islam

Pengunjung

Rekening Donasi



 
Copyright © 2012. Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang - All Rights Reserved
Jl Lingkar Maninjau Km 5.5 Muaro Pauah Nagari Sungai Batang
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam 26472
Support : Ranah Maninjau
Created by MPS