Peranan Muhammadiyah Dalam Sistem Pendidikan Islam... (1) - Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang
Headlines News :
Home » » Peranan Muhammadiyah Dalam Sistem Pendidikan Islam... (1)

Peranan Muhammadiyah Dalam Sistem Pendidikan Islam... (1)

Written By Unknown on Selasa, 02 April 2013 | 14.30



Muhammadiyah adalah salah satu organisasi sosial Islam yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 Nopember 1912 oleh H.A.Dahlan . Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang membawa paham pembaharuan atau Tajdid seperti yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyah, Muhammad Bin Abdul Wahab, Sayid Djamaluddin al Afgani, Muhammad Abduh dan lain-lain. Tujuannya adalah mengadakan pembaharuan (pemurnian) ajaran islam , memperbaharui sistem pendidikan islam agar sesuai dengan perkembangan zaman , mengembalikan dasar kepercayaan umat kepada tuntunan Al-Quran dan Hadits, bersih dari Bid’ah dan Khurafat, serta menafsirkan ajaran islam secara modern. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan berbagai kegiatan seperti ; dakwah islam, memajukan pendidikan dan pengajaran, mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan Tabligh untuk membicarakan masalah-masalah islam serta menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat kabar dan majalah.
Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah berusaha mengadakan pembaharuan sistem pendidikan dan pengajaran yang berorientasi Islam, baik disekolah, madrasah maupun pendidikan dalam masyarakat yang bersifat non formal. Artinya dengan memajukan pendidikan maka masyarakat Islam dengan sendirinya menjadi pribadi yang berkualitas baik dalam hal agama maupun dalam ilmu pengetahuan umum.
Oleh sebab itu ,organisasi Muhammadiyah sejak awal berdirinya, melakukan kegiatan seperti membangun sekolah-sekolah, madrasah . Sejalan dengan itu pembaharuan sistem pendidikan dan diterbitkannya majalah-majalah yang bersifat keagamaan . Pada tahun 1950-an Muhammadiyah mengusulkan agar didalam kurikulum sekolah-sekolah umum dicantumkan mata pelajaran agama. Berkat usahanya itu , maka keluarlah Undang-Undang No.4 tahun 1950.
Sebelum Muhammadiyah didirikan, lembaga pendidikan yang dimiliki oleh umat islam barulah berupa pondok atau surau yang tidak memenuhi tuntutan dan kehendak zaman.Sistem pelajaran dilaksanakan secara tradisional ,tanpa kurikulum ,tanpa tahun ajaran,dan tanpa administrasi. Waktu belajar murid-murid duduk melingkar disekeliling guru.
Lembaga pendidikan Islam dengan sistem surau itu sebahagian besar berada  didaerah pedesaaan dan terpencil dari perkembangan dunia sekitarnya. Dengan sistem ini menyulitkan lembaga itu berkembang untuk mencapai kemajuan dan perkembangan selanjunya tidak mengalami kemajuan dan perubahan.
Di lain pihak Pemerintah Kolonial Belanda , mendirikan sekolah-sekolah sekuler dengan sistem modern yang banyak menarik minat masyarakat, Selain itu juga muncul sekolah-sekolah misi Kristen yang bertujuan untuk menyebarkan faham agamanya . Untuk membendung tujuan dan misi Kolonial Belanda itulah Muhammadiyah berusaha melakukan pembaharuan.
Muhammadiyah mulai mendirikan sekolah-sekolah agama (madrasah) dengan sitem modern yang menggunakan ruangan sekolah , bangku kurikulum ,tahun ajaran , serta administrasi yang teratur. Kurikulum sekolah-sekolah agama ( madrasah) yang didirikan Muhammadiyah juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Di samping madrasah Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah umum yang sama sistem kurikulumnya dengan sekolah yang didirikan oleh kolonial Belanda. Disekolah, sekolah Muhammadiyah ditambahkan pelajaran agama Islam, sedangkan sekolah di Kolonial Belanda tidak dicantumkan pelajaran agama Islam ,bahkan dilarang siswa-siswa itu belajar agama.
Dengan demikian Muhammadiyah mempelopori sistem pendidikan baru dengan memodifikasi kurikulum sekolah madrasah dan menambahkan pelajaran agama pada kurikulum sekolah umum. Melalui sekolah-sekolah itulah ditingkatkan pendidikan umat Islam dan sekaligus dibina kader-kader bangsa.,.....  
Pembaharuan sistem pendidikan yang dirintis oleh Muhammadiyah terus berkembang sampai zaman kemerdekaan . Bahkan dapat dikatakan telah menjadi sitem pemdidikan nasional.. hal ini telah tercantum dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1950 dan Undang-undang nomor 12 Tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran. Undang-undang ini merupakan Undang-undang pertama mengenai pendidikan di Indonesia dengan jelas mencantumkan pendidikan agama dalam kurikulum sekolah-sekolah negeri. Hal ini membuktikan bahwa upaya Muhammadiyah untuk mengadakan pembaharuan dengan mencantumkan mata pelajaran agama kedalam kurikulum sekolah umum telah terwujud dengan lahirnya Undang-undang Nomor 4 tahun 1950.
Pembaharuan Muhammadiyah dalam sistem pendidikan Islam juga terjadi di Sumatera Barat . Organisasi ini masuk pada tahun 1925, tepat nya di Maninjau, Sungai Batang. Masuknya Muhammadiyah di pelopori oleh Syech Abdul Karim Amrullah (H.Rasul) Pada tahun yang sama juga didirikan cabangnya di Padang Panjang dan diikuti daerah lainnya seperti; Simabur, Bukittinggi, Payakumbuh, Pariaman.
Perkembangan Muhammadiyah di Sungai Batang Maninjau cepat sekali dan ajaran diterima oleh masyarakat dengan baik. Antusiasme dan semangat pembaharuan masyarakat juga tampak di daerah ini. Sebelum Muhammadiyah masuk di Sungai Batang telah berdiri organisasi lokal yang disebut " Sandi Aman Tiang Salamat" yang memiliki faham dan gerakan yang sama dengan Muhammadiyah.
Hal yang sama juga terjadi di Padang Panjang pembaharuan yang dibawa oleh Muhammadiyah cepat diterima. Dalam waktu yang singkat Muhammadiyah telah mendirikan cabang dan ranting dimana-mana. Kesuksesan perkembangan Muhammadiyah tidak lain disebabkan karena faham yang menjadi tujuan gerakannya menyenytuh hati masyarakat yang pada masa itu sedang menginginkan adanya pembaharuan. 
Disamping itu, fokus pembaharuan Muhammadiyah tidak hanya satu fokus,Tujuan gerakan ini melakukan pembaharuan di berbagai bidang seperti ; bidang agama, sosial dan pendidikan. Untuk mencapai tujuan itu Muhammadiyah giat melaksanakan amal usahanya dengan nyata yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Walaupun tidak sedikit hambatan dan rintangan yang dihadapi dari sebagian lapisan masyarakat yang masih memegang teguh adat-istiadat serta adanya propaganda politik yang dilancarkan oleh kolonial Belanda maupun komunis. Akan tetapi karena Muhammadiyah berjalan diatas jalan yang lurus maka hambatan dan tantangan itu bisa diatas dengan baik.
Salah satu tujuan Muhammadiyah adalah untuk memajukan dan memarakkan pengajaran agama Islam. Untuk itu Muhammadiyah mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama Islam . Disamping itu Muhammadiyah memajukan serta memperbaharui sistem pendidikan pengajaran, agar dan memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Bersambung.......................
Terima Kasih Telah Membaca Artikel Peranan Muhammadiyah Dalam Sistem Pendidikan Islam... (1). Silahkan Klik Tombol Like Atau Share Untuk Berbagi Artikel Ini Atau Silahkan Di Copy Link http://mtsm-sungaibatang.blogspot.com/2013/04/peranan-muhammadiyah-dalam-sistem.html Terima Kasih.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Pengunjung

Rekening Donasi



 
Copyright © 2012. Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang - All Rights Reserved
Jl Lingkar Maninjau Km 5.5 Muaro Pauah Nagari Sungai Batang
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam 26472
Support : Ranah Maninjau
Created by MPS