Agustus 2012 - Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang
Headlines News :

Diatas Runtuhan Melaka Lama

Written By Unknown on Jumat, 31 Agustus 2012 | 14.28

Diatas runtuhan Malaka Lama
Penyair termenung seorang diri
Ingat Melayu kala jayanya
Pusat kebesaran nenek bahari

Diatas munggu yang ketinggian
Penyair duduk termenung seorang
Jauh Pandangku ke pantai sana
Ombak memecah diatas karang



Awan berarak melintau bernyanyi
Murai berkicau, Bayu merayu
Kenang melayang kealam sunyi
Teringat zaman yang lama lalu

Sunyi dan sepi,hening dan lingau
Melambai sukma,melenyai tulang
Arwah Hang Tuah rasa menghimbau
Menyeru Umat tunduk ke Tuhan

Disini dulu adat kebesaran
Adat resam teguh berdiri
Duduk semayam yang dipertuan
Melimpah hukum segenap Negri
Disini dulu laksmana Hang Tuah
Satria moyang melayu jati
Jaya perkasa, gagah dan mewah
Tidak melayu hilang di bumi

Disini dulu payung terkembang
Megah Bendahara Seri maharaja
Bendahara yang cerdik tumpuan dagang
Lubuk budi laut bicara

Penyair menghadap kelaut lepas
Selat Malaka tenang membentang
Awan berarak riak menghempas
Mentari turun rembanglah petang

Wahai tuan selat malaka
Mengapa tuan berdiam diri
Tidakkah tau diuntung hamba
Hamba musyafir datang kemari

Dimana Daulat yang dipertuan
Mana hang Tuah,mana hang jebat
Mana Bendahara Johan Pahlawan
Kankah jelas didalam babad

Namanya tetap jadi sebutan
Bekasnya hilang payah mencari
Hanya sedikit bertemu kesan
Musnah dalam gulungan hari

Hanyalah ini bekas yang tinggal
Umat yang lemah terkatung-katung
Hidup menumpang tanah terjual
Larat wai larat di pukul untung

Adakah ini bekas peninggalan
Belahan diriku Umat Melayu
Lemah dan lunglai tiada karuan
Belahan diriku Umat Melayu

Jauh didarat penyair melihat
Gunung Ledang duduk termangu
Tinggi menjulang hijau dan dahsyat
Hiasan hikayat nenekku dulu

Didalam kuasyik merenung gunung
Didalam kemilau panaskan petang
Tengah Khayal dirundung menung
Rasanya ada orang yang datang

Penyair hanya duduk sendiri
Tepi keliling rasanya ramai
Bulu romaku rasa berdiri
Berbuah warna alam yang permai

Ada rasanya bisikan sayu
Hembus angin Digunung Ledang
Entah putri datang merayu
Padahal beta bukan meminang

Bukanlah hamba sutan melaka
Jembatan emas tak ada pada ku
Kekayaan hanya syair seloka
Hanya nyanyian untuk bangsaku

Tiba-tiba terdengar putri berkata
Suaranya halus masuk kesukma
Maksudmu tuan sudahlah nyata
Hendak mengenang riwayat yang lama

Bukan ku minta jembatan emas
Tapi nasihat hendaklah kuberi
Kenang-kenangan zaman yang lepas
I’tibar cucu kemudian hari

Sebelum engkau mengambil kesimpulan
Sebelum Portugis engkau kutuki
Inggeris Belanda engkau cemarkan
Ketahui dahulu salah sendiri

Sultan Mahmud Syah mula pertama
Meminang diriku ke gunang ledang
Segala pintaku baginda terima
Darah semangkok takut menuang

Adakan cita akan tercapai
Adakan hasil yang diinginkan
Jikak berbalik sebelum sampai
Mengorbankan darah tiada berani

Apakah daya Datuk Bendahara
Jikalau Sultan hanya tualang
Memikir diri seorang saja
Tidak mengingat rakyat yang malang

Sultan Ahmad Syah apalah akalnya
Walaupun Baginda inginkan sahid
Mu’alim Makhdum lemah imannya
Disini bukan tempat tauhid

Bendahara Tua Paduka raja
Walaupun ingin mati berjuang
Bersama hilang dengan Malaka
Anak cucunya hendak lari pulang

Berapa pula penjual Negeri
Menghartap emas perak bertimba
Untuk keuntungan diri sendiri
Biarlah bangsa menjadi hamba

Ini sebab nya umat kan jatuh
Baik dahulu atau sekarang
Inilah sebabnya kakinya lumpuh
Menjadi budak beliau orang

Sakitnya bangsa bukan diluar
Tetapi terhujum didalam nyawa
Walau diobat walau ditawar
Semangat hancur apalah daya

Janjian Tuhan sudah tajalli
Mulailah umat yang teguh iman
Allah tak pernah mungkirkan janji
Tarikh riwayat jadi pedoman

Tidaklah Allah mengubah untung
Suatu kaum dalam dunia
Jika hanya duduk termenung
Berpeluk lutut berputus asa

Malang dan mujur nasibnya bangsa
Turun dan naik silih berganti
Terhenyak lemah,naik perkasa
Bergantung atas usaha sendiri

Riwayat yang lama tutuplajh sudah
Apakah guna lama terharu
Baik berhenti termenung gundah
Sekarang buka lembaran baru

Habis sudah madahnya puteri
Ia pun ghaib khayalpun hilang
Tinggal penyair seorang diri
Dihadapan cahaya jelas membentang

Pantai malaka kulihat riang
Nampaklah ombak kejar mengejar
Bangunlah tuan belahan sayang
Seluruh timur sudahlah sadar

Bercermin pada sejarah moyang
Kita sekarang merubah nasib
Dizaman susah ataupun riang
Tolongan tetap dari yang Ghaib

Bangunlah kasih umat Melayu
Belahan asal satu turunan
Bercampur darah dari dahulu
Persamaan nasib jadi kenangan

Semangat yang lemah dibuang jauh
Jiwa yang kecil kita besarkan
Yakin percaya,imanpun teguh
Zaman hadapan ,penuh harapan

Bukanlah kecil golonganmu tuan
Tujuh puluh juta Indonesia
Bukanlah sedikit kita berteman
Sudahlah bangun bumi Asia

Kutarik nafas,kukumpul ingatan
Akupun tegak dari renungan
Jalan yang jauh aku teruskan
Melukis riwayat shafat hidupku

Kota Malaka tinggallah sayang
Beta nak balik kepulau parca
Walau terpisah engkau sekarang
Lambat launnya kembali pula
Walaupun luas watan terbentang
Danau Maninjau terkenang Jua....
(Karya HAMKA)
Ditulis Oleh Hanif Rasyid S.Pdi

BUYA HAMKA : Pahlawan Nasional dengan Integritas

Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof Dr Azumardi Azra dalam kesaksian yang diberikan pada acara tasyakuran gelar pahlawan nasional Buya HAMKA, bahwa Buya HAMKA adalah pahlawan nasional yang penuh dengan integritas.

Prof Dr HAMKA agaknya bagi sebagian kalangan kurang begitu dikenal sebagai pejuang. Buya HAMKA lebih dikenal sebagai satrawan dan ulama; bukan sebagai pejuang bangsa. Akibatnya Buya HAMKA terlambat menerima gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah RI. Baru menjelang Hari Pahlawan 10 Nopember 2011 akhirnya Buya HAMKA mendapatkan penghargaan yang long overdue tersebut.

Meski demikian, rasa syukur patut diungkapkan dengan penghargaan negara atas jasa-jasa Buya HAMKA yang begitu lengkap dan kompleks dalam kehidupan umat/bangsa Indonesia.

HAMKA yang sejak selesai bertugas sebagai Konsul Muhammadiyah di Makasar pindah ke Medan (1936) juga aktif dalam perjuangan melawan Belanda. Karena kegiatannya melawan Belanda inilah HAMKA akhirnya merasa harus pindah ke Sumatera Barat pada 1945.

Kiprah HAMKA dalam perjuangan nasional sepanjang 1945- 1949 kian meningkat berbarengan dengan terjadinya perang revolusi menentang kembalinya Belanda. Pada tahun 1947 HAMKA diangkat menjadi ketua Barisan Perthanan Nasional dengan anggota Chatib Sulaeman, Udin, Rangkayo Rasuna Said dan Karim Halim. Selain itu HAMKA juga diangkat oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta sebagai sekretaris Front Pertahanan Nasional. Demikian sekelumit sejarah keterlibatan Buya HAMKA dalam kancah kepahlawanan Nasional sering terlewatkan tertutup oleh kemashuran beliau sebagai tokoh agama dan sastrawan di Indonesia.

ProgramTahfiz Quran di MTsM Sungai Batang

Salah satu materi kegiatan pembelajaran yang sangat menonjol di MTs Muhammadiyah Sungai Batang adalah pembinaan Tahfiz Quran , kegiatan ini sudah merupakan kegiatan Kurikuler (Materi Wajib) sejak dari kelas 1 (satu) sampai Kelas 3 (tiga). Siswa yang tamat dari MTs muhammadiyah Sungai Batang harus hafal Al-Quran Juz 30 (Juz Amma) .

Alhamdulillah pada tanggal 21 Juni 2012 telah diadakan Wisuda perdana Tahfiz Quran terhadap santri di MTs Muhammadiyah dengan mendatangkan Tim Penguji Kelayakan. Bahkan pada Bulan ramadhan 1433 H / 2012 M kemaren ini salah seorang dari santri Tahfiz Quran yang juga murid MTsM atas nama SALMA SAFITRI telah mengikuti MHQ (Musabaqah Hafiz Quran) tingkat Kabupaten agam, dan Alhamdulillah juga anak kita tersebut mendapat Juara 3 (Tiga) tingkat Kabupaten Agam.

Sebagai tantangan dari Kepala Kantor Urusan Agama Tanjung Raya Bapak Muhammad Nur Akhiar terhadap program tahfiz quran yang dilaksanakan di MTsM adalah bahwa untuk Tahun 2015 hendaknya santri dari Tahfiz Quran yang juga Murid MTsM Sungain Batang mampu mengikuti Musabaqah Hafiz Quran tingkat Nasional.

Tantangan yang ditawarkan oleh Kepala KUA Tanjung Raya tersebut bukanlah isapan jempol belaka, melainkan adalah merupakan cambuk bagi kita untuk meningkatkan pendidikan kepada santri tahfiz, sehingga apa yang menjadi cita-cita akan tercapai. Memang kalau dilihat masa sekarang ini banyak generasi yang tidak peduli lagi dengan Al-Quran, jangankan untuk menghafal untuk membacanya saja pun telah jarang. Untuk itulah dalam meningkatkan program ini kami mohon dukungan dari berbagi pihak, baik dari guru-guru, wali murid, para perantau, komite, masyarakat, Pemerintahan Nagari, Camat Tanjung Raya, Kementrian Agama Kabupaten Agam, maupun Bapak Bupati Agam. Hal ini juga akan mendukung program kabupaten agam yaitu magrib mengaji dan menyemarakkan al-quran pada generasi muda, sehingga terwujudnya generasi yang akrab dengan Al-Quran dan Hafiz Quran.

Wahai Para Dermawan.........!!!!!!!

Written By Unknown on Kamis, 30 Agustus 2012 | 15.27

Pendidikan merupakan salah satu instrumen sarana paling penting dalam kehidupan manusia.Ia merupakan bentuk strategi budaya yang tertua bagi manusia untuk mempertahankan kelangsungan eksistensi mereka. Oleh karenanya upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas harus dilakukan secara terus menerus .Melalui pendidikan diharapkan pemberdayaan,kematangan dan kemandirian serta mutu bangsa secara menyeluruh dapat terwujud,karena pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang amat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Terminologi pendidikan memiliki ruang lingkup yang luas meliputi pendidikan persekolahan dan pendidikan luar sekolah.Namun demikian,kenyataan menunjukkan bahwa tumpuan utama dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan berada pada.pendidikan persekolahan.Oleh karena itu upaya reformasi pendidikan saat ini ditujukan pada bagaimana memperbaiki sistem pendidikan persekolahan agar dapat meningkatkan mutu lulusan secara signifikan .
    Salah satu pendekatan yang dipilih saat ini sebagai alternatif peningkatan kualitas pendidikan persekolahan adalah dengan memberikan otonomi yang luas di tingkat sekolah,serta partisipasi masyarakat yang tinggi dalam kerangka  pendidikan Nasional.
    Hal-hal diatas secara implisit memberikan penegasan bahwa betapa strategisnya peran program pendidikan dan praktek pembelajaran dalam menentukan keberhasilan dan tercapainya tujuan pendidikan di sekolah .Karakteristik dan indikator keberhasilan pendidikan di persekolahan yang pertama dan utama adalah efektifitas proses pembelajaran,yang tidak lep  as dari kurikulum.Kurikulum dalam hal ini harus dipahami secara luas ,yakni akumulasi kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik dalam perkembangan dan proses pembelajaran baik formal maupun informal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan .Untuk terlaksana secara efektif dan efesien di perlukan manajemen kurikulum di tingkat sekolah sebagai refleksi dari otonomi pendidikan.Disamping itu kelengkapan sarana prasarana merupakan media yang tak kalah pentingnya dalam melaksanakan proses pembelajaran.tanpa adanya sarana prasarana yang memadai akan terjadi kesenjangan dalam melaksanakan aktifitas pendidikan sekolah.oleh sebab itu masalah sarana prasarana perlu di perhatikan dengan secara serius. 
             Maka dari pada itu Tujuan artikel ini adalah untuk menghimbau para dermawan  dalam meningkatkan kualitas pendidikan persekolahan dan  juga untuk mencapai tujuan Pendikan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang dalam mewujudkan ulama intelektual yang militan ,beriman,dan bertaqwa,  beraklak mulia, cakap dan terampil,menguasai tekhnologi dasar serta bertanggung jawab berguna bagi masyarakat ,negara dan bangsa.selain itu juga untuk meningkatkan proses belajar mengajar serta menumbuhkan anak-anak yang shaleh.

Karya-Karya Hamka

Setelah dia kembali dari Jogya tahun 1924, setelah dia mendapatkan kursus pergerakan Islam dari H.O.S Cokroaminoto, H.Fakhrudin, R.M.Suryo Pranoto dan terutama dari abang iparnya sendiri A.R Sutan Mansyur yang pada waktu itu berada di Pekalongan.

Maka pada tahun 1925dia kembali ke Padang Panjang. Disinilah mulai bakat mengarang tumbuh. Buku pertama dikarangnya adalah KHATIBUL UMMAH.
Dalam tahun 1929 terbitlah buku-bukunya Agama dan Perempuan, Pembelaan Islam , Adat Minangkabau dan Agama Islam (Buku ini dibeslah Polisi Kompuni) Kepentingan Tabligh, Ayat-ayat Mi'raj dan lain-lain.
Dalam tahun 1930 mulailah dia mengarang dalam surat kabar Pembela Islam Bandung, dan berkenalan dengan M.Natsir (Perdana Menteri Pertama RI), A.Hasan dan lain-lain.
Ketika dia pnidah mengajar ke Makasar di terbitkannya majalah Al Mahdi. tahun 1936 menerbitkan mingguan Islam Pedoman Masyarakat, majalah ini di pimp[innya sendiri dari tahun 1936 sampai dengan 1943, ketika Jepang masuk.
Dizaman itulah banyak karangannya dalam bidang Agama, Filsafat, Tasauf, dan Roman, Ada yang ditulis di Pedoman Masyarakat, dan ada juga yang di tulis lepas.
Pada saat yang sama terbit pulalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Dibawah Lindungan Ka'bah, Merantau Kedelli, Terusir-usir, Keadilan Ilahi dan lain-lain.
Dalam hal Agama dan filsafat Tasauf Modern, Falsafah Hidup, Lembaga Hidup , Lembaga Budi, Pedoman Mubaligh Islam dan lain-lain.
Dizaman Jepang itu pula dia coba menerbitkan buku Semangat Islam dan Sejarah Islam Sumatera.
Setelah pecah perang Revolusi, Buya Hamka pindah ke Sumatera Barat. Dikeluarkannya buku-buku yang cukup menggoncangkan yaitu, Revolusi Fikiran, Revolusi Agama, Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, Negara Islam, Sesudah Naskah Renville, Muhammadiyah Melalui Tiga zaman, dari Lembah Cita-cita, Merdeka, Islam dan Demokrasi, Dilamun Ombak Masyarakat dan Menunggu Beduk Berbunyi.
Tahun 1950 Hamka pindah ke Jakarta, disini keluar buku-bukunya Ayahku, Kenang-Kenangan Hidup, Perkembangan Tasauf dari abad ke abad, Urang Tunggang Pancasila.
Riwayat perjalanan ke negeri-negeri Islam : Ditepi Sungai Nil, Ditepi Sungai Dajlah, Mandi Cahaya di Tanah Suci, Empat Bulan di Amerika dan lain-lain.
Kian lama kian jelaslah coraknya sebagai pengarang Pujangga, dan filasuf Islam, diakui lawan dan kawan.
Pada tahun 1952 diangkat oleh Pemerintah jadi anggota Badan Pertimbangan Kebudayaan dan Kementrian PP dan K dan juga menjadi Guru Besar pada Perguruan Tinggi Islam dan Universitas Islam di Masar dan menjadi penasehat pada Kementrian Agama.
Disamping keasikan mempelajari Kesusasteraan Melayu Klasik, HAMKA pun sangat tekun mempelajari dan menyelidiki kesusasteraan Arab, sebab bahasa yang dikuasainya hanyalah semata-mata bahasa Arab. Drs. Slamet Mulyono, ahli tentang kesusasteraan Indonesia menyebutkan HAMKA sebagai hamzah Fanshuri zaman baru.
Pada tahun 1955 keluarlah buku-bukunya Pelajaran Agama Islam , Pandangan Hidup Muslim, Sejarah Hidup Jamaluddin Al Afghany dan Sejarah Umat Islam.
Karya-karya Buya HAMKA sebanyak 117 Judul. Buku-buku ini banyak ditangan kolektor, karena belum dicetak ulang.
Ditulis Oleh Hanif Rasyid S.Pdi



Mambangkik Batang Tarandam

Madrasah Tsanawiyah.................................
Setiap yang melihat, mendengar dan membaca, Kalimat Madrasah Tsanawiyah, pasti akan membayangkan suatu lembaga pendidikan yang identik untuk mempelajarai Agama Islam. Hal ini tidak dapat untuk di pungkiri, memang itu lah kenyataan yang ada. Begitu juga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Sungai Batang, juga mayoritas mengajarkan tentang Agama Islam. Dengan demikian dimasa sekarang banyak masyarakat yang berpendapat bahwa kalau anaknya dimasukkan ke Madrasah Tsanawiyah maka dia akan susah mencari pekerjaan nantinya. hal ini terbukti dengan semakin kurangnya peminat orang tua dalam memasukan anaknya yang tamat SD ke Madrasah Tsanawiyah.
Namun apa pendapat masyarakat tentang Tsanawiyah ternyata berbeda, terbukti betapa banyak para alumni MTsM yang sukses menjadi PNS ataupun dilembaga swasta. Hal ini menyatakan bahwa di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang tidak saja mengajarkan tentang Agama Islam, tetapi juga mengajarkan tentang pelajaran umum seperti layaknya sekolah umum lainnya.
Disamping itu MTsM Sungai Batang juga mengajarkan keterampilan kepada siswanya, baik itu dibidang Olah Raga, Dram Band, Bela Diri, Seni Musik, Puitisasi, Muhadarah, maupun seni tradisional yang mengangkatkan Budaya Minang Kabau seperti Randai.
Dalam acara perpisahan siswa kelas tiga MTsM Sungai Batang yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 17 Mei 2012 , Siswa Tsanawiyah kelas 1 (satu) telah dapat untuk menampilkan Cerita Randai yang berjudul "MAMBANGKIK BATANG TARANDAM" dengan durasi penampilan + 1,5 Jam. Ini membuktikan bahwa di Madrasah Tsanawiyah mampu untuk mengajarkan seni tradisionil kepada siswanya, dengan harapan setiap siswa yang tamat dari MTSM ini akan dapat mengembangkan terutama di kampung halamannya, dan juga siswa akan mencintai seni budaya minangkabau yang tak kalah dengan seni-seni lainnya.
Seiring dengan judul cerita Randai Mambangkik Batang Tarandam itu, kami menghimbau kepada semua Alumni, warga Muhammadiyah, dan masyarakat, mari kita bangkitkan kembali Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang, sebagai salah satu sekolah yang berprestasi dan propfesional, dan mari kita masukkan anak-anak kita yang tamat dari SD ke MTsM pada tahun ajaran baru ini.

MTsM Juara I MSQ (Musabaqah Surah Quran) Tingkat Kecamatan.


Peringatan Hari Besar Nasional 17 Agustus 2012 sebagai hari kemerdekaan Indonesia yang ke 67,Kecamatan Tanjung Raya mengangkatkan berbagai macam  acara,diantaranya MSQ (Mushabaqah Surah Al-Quran),perlombaan MSQ ini di ikuti oleh sekoh-sekolah yang ada di Kecamatan Tanjung Raya termasuk dari MTsM Sungai Batang, Alhamdulillah dalam perlombaan MSQ ini Sekolah kita MTsM dapat peringkat satu yang dikuti oleh anak-anak kita yaitu,  DESI RAHMAWATI, DEWI RAHMADHANI,RISKI ASTUTI   dengan judul  MSQ nya SIKAP GENERASI PENERUS BANGSA MENGISI KEMERDEKAAN.
Dalam MSQ nya itu Desi dan kawan-kawan menyampaikan  “SMART AND GOOD MORALITY YOUNGER IS HOPE THE LEADERSHIP FOR FEAFURE “
“Pemuda cerdas dan bermoral adalah harapan pemimpin masa depan”
Dengan generasi yang cerdas dan bermoral Insya Allah kita akan bisa mengisi kemerdekaan dengan beberapa gerakan sesuai dengan misi Agam Madani antara lain.
1.       Menyiapkan generasi yang bebas Nakorba
2.       Agam Menyemai.Dengan memusatkan perhatian untuk gemar menanam untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan bersama dengan  minat menjual lebih utama dari membeli.
3.       Gemar Maghrib yaitu gerakan membaca Al-quran waktu maghrib
4.       Mesjid taharah yaitu melahirkan tempat ibadah yang bersih dan suci
5.       Merdeka dari kebodohan dan kemiskinan
Wahai pemuda pemudi harapan bangsa bangkit ! dan belajarlah lebih giat lagi tanpa putus asa, niscaya kesuksesan akan diraih dimasa yang akan datang, Orang cerdas bukanlah mereka yang tidak pernah gagal sama sekali. Orang cerdas adalah mereka yang kendati mereka pernah gagal ,namun belajar lebih tekun lagi,sehingga mencapai generasi terbaik. Sedangkan yang dewasa bekerja keras tanpa mengenal lelah dan menyerah. Itu bukti bahwa kita ikut serta mengisi kemerdekaan.

Standar Kompetisi lulusan di MTsM Sungai Batang

Written By Edi Murfin on Rabu, 29 Agustus 2012 | 13.46


Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggung jawabkan secara nasional ,kegiatan pembelajaran disekolah mengacu pada Standar Kopentensi Lulusan yang telah di tetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
  1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
  2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
  3. Menunjukkan sikap rasa percaya diri.
  4. Mematuhi aturan-aturan social yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
  5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras,dan golongan social ekonomi dalam lingkungan nasional.
  6. Mencari dan menerapakan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
  7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
  8. kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
  9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
  11. Memanfaatkan lingkungan secar bertangggung jawab.
  12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
  14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
  15. Menerapakan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
  16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
  17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat.

Data Guru dan Pegawai MTsM Sungai Batang Tahun Pelajaran 2015-2016

DAFTAR GURU MTsS MUHAMMADIYAH SUNGAI BATANG TP. 2015-2016
NO
NAMA
L/P
PANGKAT /GOL
NO NUPTK
JABATAN
BIDANG STUDY
JUMLAH JAM MENGAJAR
SERTIFIKASI
PENDIKAN TERAKHIR
SUDAH
TH LULUS
BELUM
SLTA
D.3
S.1
S.2
1
2
4
7
9
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
1
RAMADHANI, S. Pd. I/
198207092005012004
P
Penata/ III c
9041760661300103
Kepala Madrasah
Aqidah Akhlak
8
2013




2
ANIDAR,S.Pd.I/
195701111982032004
P
Pembina/IV.a
6443735636300002
Wakil. Kurikulum
SKI
12
2012




3
Dra. AFRIDA
P

9756746648300032
Wakil Kesiswaan
Pkn
12
2008




4
IDRIS
L

7447730633200003
Wakil Sarana Prasarana
Tahfidz, KMHD, Qur'an Hadist
18
2010




5
NIRWANA, S. Ag
P

5459746649300023
 Kepala Pustaka
Fiqih
12
2008




6
RAHMADANITA, S.Pd
P

0848763664300022
Ka.Labor Komputer
TIK
12
2011




7
REFNIATI
P

-
Kaur TU
TIK
4






8
JEMMY FAHMI, S. Pd. O
L

0440741643200022
Wali Kelas IX A
Penjaskes
12
2010




9
LENI DESWARA, SE
P

4562755657300023
Bendahara BOS/ Wali Kelas IX  B
IPS
24
2010




10
RISA RAHAYU, S.Pd.I
P

3238759661300033
Wali Kelas VIII A
Bahasa Arab
18
2013




11
ROZA LINDA, S. Pd
P

5749745647300032
Wali Kelas VIII B
IPA
24
2008




12
HAMDI, S.Pd.I
L


Wali Kelas VII A
Qur'an Hadist
8






13
YERNA, S.Pd
P

2444742646300012
Wali Kelas VII B
Bahasa Indonesia
24
2010




14
DASRI. D
L

9046731634200003

Bahasa Arab, BAM
20
2011




15
Dra. ZARNETTI
P



BK
6







16
ANDILLA PADHLI, S. Pd. I
P

8242762663300083

Matematika
20





17
YUSNITA SARI, S.Pd
P


Pembina Ekskul
Bahasa Inggris
18





18
MEIRIYANTI, S.Pd
P



Matematika
10






19
MELI SEPRIANI, S.Pd.I
P


Pembina Ekskul
Bahasa Inggris
8





20
NELDA
P



Seni Budaya
12







21
ILHAM AFANDI, S.Pd.I
L



Kemuhammadiyahan
8


























Pengunjung

Rekening Donasi



 
Copyright © 2012. Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang - All Rights Reserved
Jl Lingkar Maninjau Km 5.5 Muaro Pauah Nagari Sungai Batang
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam 26472
Support : Ranah Maninjau
Created by MPS