Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang
Headlines News :
Selamat Datang di MTs Muhammadiyah Sungai Batang | Jl Lingkar Maninjau Km 5.5 Muaro Pauah Sungai Batang 26472 | Kritik, Saran dan Masukan Silahkan Dikirimkan ke email : info@mtsm-sungaibatang.com

Latest Post

Buku Guru Sejati

Written By Unknown on Selasa, 09 April 2013 | 10.59



Bayangkanlah diri Anda sebagai seorang yang telah lelah dan jenuh mencari makna kehidupan di dunia ini. Bayangkan diri Anda yang jemu melihat dunia ini hanya sebagai tarikan-tarikan persoalan senang dan sedih, berhasil dan gagal, mendapatkan keuntungan dan kebahagiaan; demikian pula dengan berbagai tekanan kehidupan, hantaman kesedihan dan terpaan penderitaan. Anda, tanpa menyadarinya, telah terbawa tanpa daya oleh pusaran kehidupan dunia: kelahiran, dibentuk oleh orangtua dan lingkungan, bersekolah, berkeluarga, bekerja dan mengejar karir, mendidik anak, dan seterusnya.
Pada suatu titik Anda tersadar, apa makna dari semuanya ini. Apakah kehidupan hanyalah sekadar pergantian episode senang dan sedih, baik dan buruk, hingga datang saat kematian kelak? Apakah benar-benar tidak ada makna yang lebih hakiki daripada sekadar mencoba menggapai kesuksesan, memiliki pendapatan yang cukup untuk hidup senang dan mempersiapkan bekal pendidikan anak-anak? Bukankah itu berarti bahwa kita juga hanya mengarahkan anak-anak kita menuju pengulangan-pengulangan tanpa makna yang persis sama dengan yang kita jalani? Sebuah rutinitas kehidupan yang juga akan memerangkap mereka, sama seperti kita yang telah terperangkap di dalamnya.

Bayangkan ketika Anda tersadar bahwa ‘agama’ yang selama ini diajarkan pada Anda hanyalah ritual tanpa makna batin. Bahwa agama seakan-akan hanyalah seleksi untuk memasuki surga atau neraka berdasarkan banyaknya pahala. Buku-buku yang Anda baca semuanya langsung menjelaskan cara, tanpa bisa menerangkan landasan yang paling fundamental: Apa arti semua ini sebenarnya? Apakah kehidupan akan sedangkal ini, hingga hari kematian kelak? Didiktekan kepada Anda bahwa manusia diciptakan untuk beribadah, tapi beribadah yang seperti apa? Bisakah Anda tekun melaksanakan ibadah tanpa sedikit pun memahami maknanya?
Bayangkan ketika Anda mulai berani jujur pada diri sendiri, bahwa kitab suci yang ketika Anda mencoba membacanya terasa abstrak, acak dan tak terjangkau maknanya. Anda mulai bertanya-tanya, ketika kitab suci memanggil ‘Wahai orang-orang yang beriman..’, benarkah Anda termasuk di dalamnya? Apa yang bisa membuktikannya? Dan Anda mulai tidak lagi merasa yakin bahwa Anda tidak termasuk ke dalam kaum yang disebutkan di sana, ketika kitab suci berbicara tentang golongan manusia yang tersesat.
Maka Anda pun mulai mencari panutan, orang yang dapat Anda jadikan pembimbing kehidupan Anda. Mulailah Anda mengikuti pengajian ini dan itu. Memaksakan diri untuk meraih serpihan makna yang mungkin terserak di dalamnya. Tapi ternyata, setelah sekian lama, Anda tidak juga memperolehnya.
Pada satu titik, ada hujaman pertanyaan yang mendobrak keluar dari kepala Anda: mengapa kata ‘Islam’ lebih banyak disebutkan daripada kata ‘Allah’? Mengapa semuanya hanya diatasnamakan ‘demi Islam’, dan bukan ‘demi Allah’? Mengapa semua hanya mengingat ‘Islam’, dan seakan melupakan Allah? Di mana Allah? Akhirnya Anda mulai merindukan hakikat.
Dalam keputusasaan, ketika kehampaan hidup yang demikian getir tak bermakna terasa begitu menusuk, Anda bersujud dan menangis. Anda berdoa penuh harap pada-Nya, pada Dia yang Anda percaya bahwa Dia Maha Mendengar. Anda panjatkan doa bahwa Anda membutuhkan-Nya, bahwa Anda menginginkan pemahaman akan arti ini semua. Anda memohon untuk ditunjukkan jalan pulang, untuk kembali kepada-Nya. Anda merasa tidak mengerti apa-apa tentang Allah, Tuhan yang seharusnya Anda sembah. Anda merasa hanya secara mekanistik berlaku menyembah sesuatu yang belum Anda pahami. Hanya setitik harapan yang menjadi setitik benih permohonan Anda, seberkas keyakinan bahwa Dia Maha Mendengar doa Anda. Setitik harapan bahwa kelak Dia akan bersedia mengajarkan pada Anda, membuka diri-Nya mengenai siapa Dia sebenarnya.
Di bawah rahmat-Nya, dengan pertolongan-Nya, tanpa Anda sadari, Anda mulai ditunjuki-Nya. Pada suatu hari, dipertemukan-Nya Anda dengan seseorang yang memahami sepenuhnya apa yang sedang dan pernah Anda lalui, tanpa Anda bercerita sepatah kata pun. Dengan caranya, ia membuat Anda paham bahwa tidak ada yang salah dalam kehidupan Anda selama ini. Ia menjelaskan bahwa semua kegagalan dan kegelisahan ini hanyalah semata-mata sebuah panggilan sayang dari-Nya kepada Anda, supaya Anda tersadar bahwa Anda kini telah melupakan hakikat makna kehidupan Anda, sehingga tersesat menjauh dari jalan lurus-Nya. Semuanya hanyalah undangan-Nya supaya Anda kembali menyadari kehadiran nafs, diri yang lebih sejati dalam diri Anda, dan supaya Anda kembali mencari jalan pulang.
Sedikit demi sedikit, semakin lama Anda tidak bisa memungkiri perasaan bahwa dia mengetahui dan memahami segalanya tentang diri Anda, juga tentang seluruh kehidupan Anda. Anda tidak bisa lagi memungkiri bahwa pengajarannya terasa sangat menyegarkan bagi sesuatu yang ada jauh di dalam diri Anda, entah apa namanya. Dengan penuh kehati-hatian, sedikit demi sedikit, hati Anda mulai percaya padanya. Lambat laun keinginan Anda untuk berguru padanya semakin tumbuh kokoh dalam diri, demi setitik pengetahuan tentang seruas jalan setapak untuk pulang menuju Allah.
Dan akhirnya, pada saatnya Anda telah matang dan siap, ia membuka dirinya, mengatakan siapa dia sebenarnya. Allah sendirilah yang telah mengantar Anda untuk bertemu dengannya di suatu titik dalam kehidupan Anda, dan sudah menjadi tugasnyalah untuk menjemput Anda dan mengantar Anda pulang kembali pada-Nya. Dia telah menerima tugas Allah untuk membimbing orang-orang yang rindu akan jalan taubat untuk pulang kepada-Nya, sebagai seseorang yang Allah telah memberinya tugas kelahiran sebagai seorang mursyid, seorang pembimbing yang atas izin Allah telah diberi-Nya kemampuan hakiki untuk menunjukkan jalan menuju Allah Ta‘ala.
Sekarang, dari sekian banyak orang yang datang menemuinya untuk segala macam keperluan, bayangkanlah bahwa Anda merupakan salah satu dari sekelompok kecil orang yang diizinkan Allah untuk menjadi muridnya, sebagai bagian dari sedikit orang yang menjalani setiap aspek kehidupan langsung di bawah tuntunan dan bimbingan seorang Guru, demi membangun sebuah kerangka pertaubatan dan pengabdian kepada Allah Ta‘ala.
Buku ini, yang ada di hadapan Anda, merupakan salinan dari kata-kata seorang mursyid sejati, seorang Guru (dengan G kapital) yang memiliki tugas kelahiran dari Allah sebagai seorang pembimbing, yang telah Allah beri kemampuan hakiki untuk menunjukkan setapak jalan taubat untuk pulang menuju Allah Ta‘ala.
Inilah salinan dari kata-katanya yang disampaikan kepada sekelompok kecil murid-muridnya. Di dalamnya dijelaskan cara seorang Guru Sejati dalam membimbing murid-muridnya untuk mengenal jiwanya sendiri, sebagai langkah awal untuk berjalan menuju Allah*. Di dalamnya juga dijelaskan bagaimana seorang salik (penempuh jalan taubat) harus bersikap dalam rangka mendidik dan mendisiplinkan dirinya sendiri. Di dalamnya juga diisyaratkan tentang berbagai rintangan yang harus dihadapi selama menempuh perjalanan.
Bagi Anda yang beruntung, yang telah dipertemukan Allah dengan seorang mursyid hakiki dalam kehidupan, buku ini akan membantu Anda dalam memahami fenomena-fenomena yang muncul dalam pembimbingan seorang mursyid terhadap murid-muridnya. Dan bagi Anda yang belum memilikinya, ataupun berharap suatu saat Allah mempertemukan Anda dengan seorang mursyid sejati, maka buku ini dapat menjawab keingintahuan Anda mengenai apa yang terjadi di seputar interaksi antara seorang Guru Sejati dengan murid-muridnya.
*******
Tidak mudah menerjemahkan kata-kata dari seseorang yang berada dalam tingkatan nafs rahmaniyyah, Bawa Muhaiyaddeen, yang oleh penerjemah pertama (dari bahasa Tamil ke dalam bahasa Inggris), Dr dan Mrs. Ganesan, dikatakan bahwa kalimat-kalimat bahasa Tamilnya mungkin lebih indah dari seorang Shakespeare seandainya dia berbahasa Tamil. Apalagi bagi saya yang bukan berangkat sebagai penerjemah profesional, melainkan hanya dilatarbelakangi sebuah niat agar teman-teman bisa turut membaca dan menikmati kesegarannya.
Dalam proses penerjemahan, saya sedikit banyak memahami kesulitan para penerjemah pertama (dari bahasa Tamil), bahwa bagian yang teramat sulit adalah bagaimana menjaga ‘rasa’ dan makna esensial dari kalimat-kalimatnya agar tidak lenyap dalam proses peralihan bahasa, ditambah lagi bahwa buku di hadapan Anda ini merupakan hasil proses peralihan bahasa yang kedua (dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia). Hampir semua buku beliau merupakan salinan dari kata-katanya yang diucapkan secara lisan yang dipindahkan ke dalam bentuk tulisan. Di sisi lain, saya sedapat mungkin berusaha menghindari istilah-istilah yang rumit, dan sebisa mungkin menggunakan struktur bahasa maupun istilah yang sederhana dan mudah dipahami.
*******
Dalam kesempatan ini pula, walaupun bukan saya yang mengarang buku ini, sebagai tanda terima kasih, pertama-tama saya ingin mempersembahkan penerjemahan buku ini kepada seorang bapak sepuh di wilayah peraduan matahari barat khatulistiwa, yang tentu saja sama sekali bukan tanda terima kasih yang layak baginya. Sesempurna- sempurnanya tanda terima kasih yang layak dipersembahkan bagi Beliau, adalah ketika sang anak telah berhasil berjuang untuk mengenal Diri Sejatinya, ketika sang anak berhasil memahami sepenuhnya mengenai apa yang telah ditetapkan Allah sebagai tugas kelahirannya, ketika perjuangan seorang anak melawan dirinya sendiri telah ‘membuat-Nya percaya’ untuk menyematkan secercah api kesucian di dalam dada. Karena saya masih sangat jauh dari meraih pengenalan diri, inilah persembahan kecil saya bagi beliau yang dapat saya bawakan.
Yang kedua adalah untuk keluarga Depok tercinta, bagi tuan rumah beserta sang istri, juga sang adik serta adik iparnya, juga dua orang mentor kami di sana, yang telah menyediakan surga mungil tempat tinggal mereka menjadi tempat kami berkumpul dan mengaji, shalat berjamaah di akhir malam, ditambah dengan segala macam makanan dan minuman, whiteboard dan spidolnya, memfasilitasi kami serta membiarkan kami menyita malam-malam istirahat dan waktu untuk keluarga mereka, menerima segala pertanyaan dan keluh-kesah kami selama bertahun-tahun semenjak awal sekali kami mengikuti kajian-kajian hingga sekarang, pada saat penerjemahan buku ini dimulai.
Tidak lupa, juga untuk belahan jiwa sejatiku tersayang, sang kembaran sayapku, semoga kita berdua semakin dikaruniai-Nya pemahaman bahwa hanya ketika sepasang sayap mengepak serentak dan bersama-samalah kita dapat terbang melintasi batas cakrawala, terbang menuju-Nya, untuk sujud berkenalan dengan-Nya.
Untuk semua saudara-saudaraku tercinta, saya persembahkan sekeping kecil pecahan kaca ini untuk melengkapi kerangka sebuah cermin agung yang sedang kita bangun bersama-sama, agar citra agung nama-nama-Nya dapat terpantul di permukaannya.
Untuk ibunda tercinta, atas segala bentuk pengorbanannya yang tak terkira bagi anaknya yang selalu membuat masalah dan tak tahu terima kasih ini. Tidak akan pernah saya mampu mengembalikan segala pengorbanan maupun curahan kasih sayangnya. Semoga Allah-lah yang menyayangi Ibu dengan limpahan cinta sejati-Nya yang Maha Agung.
Semoga Dia, Sang Maha Pemberi Rahmat dan Berkah berkenan menjadikan itu semua sebagai amal shalih kita, yang membuat-Nya merasa percaya untuk menyingkapkan sedikit cadar wajah-Nya yang Mahasuci pada kita semua.
Jakarta,
20 Ramadhan 1423 H,
24 November 2002 M,
Penerjemah,
Herry Mardian

*) Perhatikan hadits yang termasyhur di kalangan penempuh jalan menuju Allah, “Man ‘arafa nafsahu, faqad ‘arafa Rabbahu.” Siapa yang ‘arif (sepenuhnya telah memahami) tentang nafs (jiwa)-nya sendiri, maka ia akan ‘arif pula tentang Rabb-nya.
Juga kata-kata sahabat Ali r.a, “Awaluddiina ma’rifatulLah.” Awalnya ad-diin (agama) adalah ‘arif tentang Allah.

Antara Mata dan Hati

Written By Unknown on Senin, 08 April 2013 | 13.07



Eramuslim - Mata adalah penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Mata memiliki kenikmatan pandangan dan hati memiliki kenikmatan pencapaian. Keduanya merupakan sekutu yang mesra dalam setiap tindakan dan amal perbuatan manusia, dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.

Ketika seseorang memiliki niat untuk melakukan sesuatu yang muncul dari dalam hati, maka dia memerlukan mata sebagai penuntunnya. Untuk melihat, mengamati, dan kemudian otak ikut bekerja untuk mengambil keputusan.
Bila seseorang memiliki niat untuk melakukan amal yang baik, maka mata menuntunnya kearah yang baik pula. Dan bila seseorang berniat melakukan suatu perbuatan yang tidak baik, maka mata akan menuntunnya kearah yang tidak baik pula.
Sebaliknya bisa pula terjadi, ketika mata melihat sesuatu yang menarik, lalu melahirkan niatan untuk memperoleh kenikmatan dari hal yang dilihatnya, maka hati akan mendorong mata untuk menjelajah lebih jauh lagi, agar dia memperoleh kepuasan dalam memandangnya. Sehingga Allah SWT memberikan kepada kita semua rambu-rambu yang sangat antisipatif, yaitu perintah untuk menundukkan pandangan: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya."
(QS. An Nuur: 30-31)
Demikianlah hal yang terjadi, sehingga ketika manusia terpuruk dalam kesesatan, maka terjadilah dialog antara mata dan hati, seperti yang dituturkan oleh seorang ulama besar Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dalam bukunya "Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu".
Hati berkata kepada Mata
Kaulah yang telah menyeretku kepada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu, kau mencari kesembuhan dari kebun yang tidak sehat, kau salahi firman Allah, "Hendaklah mereka menahan pandangannya", kau salahi sabda Rasulullah Saw, "Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya, yang akan didapati kelezatannya di dalam hatinya". (H.R. Ahmad)
Sanggahan Mata terhadap Hati
Kau zhalimi aku sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu taat dan penuntun yang menunjukkan jalan kepadamu. Engkau adalah raja yang ditaati. Sedangkan kami hanyalah rakyat dan pengikut. Untuk memenuhi kebutuhanmu, kau naikkan aku ke atas kuda yang binal, disertai ancaman dan peringatan. Jika kau suruh aku untuk menutup pintuku dan menjulurkan hijabku, dengan senang hati akan kuturuti perintah itu. Jika engkau memaksakan diri untuk menggembala di kebun yang dipagari dan engkau mengirimku untuk berburu di tempat yang dipasangi jebakan, tentu engkau akan menjadi tawanan yang sebelumnya engkau adalah seorang pemimpin, engkau menjadi budak yang sebelumnya engkau adalah tuan. Yang demikian itu karena pemimpin manusia dan hakim yang paling adil, Rasulullah Saw, telah membuat keputusan bagiku atas dirimu, dengan bersabda: "Sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal darah. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik pula, dan jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati." (H.R. Bukhori Muslim dan lainnya).
Abu Hurairah Ra. Berkata, "Hati adalah raja dan seluruh anggota tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik, maka baik pula pasukannya. Jika raja buruk, buruk pula pasukannya". Jika engkau dianugerahi pandangan, tentu engkau tahu bahwa rusaknya para pengikutmu adalah karena kerusakan dirimu, dan kebaikan mereka adalah karena kebaikanmu. Jika engkau rusak, rusak pula para pengikutmu. Lalu engkau lemparkan kesalahanmu kepada mata yang tak berdaya. Sumber bencana yang menimpamu adalah karena engkau tidak memiliki cinta kepada Allah, tidak menyukai dzikir kepada-Nya, tidak menyukai firman, ‘asma dan sifat-sifat-Nya. Engkau beralih kepada yang lain dan berpaling dari-Nya. Engkau berganti mencintai selain-Nya.
Demikianlah, mata dan hati, sepasang sekutu yang sangat serasi. Bila mata digunakan dengan baik, dan hati dikendalikan dengan keimanan kepada Allah SWT, maka kerusakan dan kemungkaran dimuka bumi ini tak akan terjadi. Namun bila yang terjadi adalah sebaliknya, maka kerusakan dan bala bencanalah yang senantiasa menyapa kita.
Robb, bimbinglah kami, agar kami mampu mengendalikan hati kami dengan keimanan kepada-Mu, mengutamakan cinta kepada-Mu, dan tidak pernah berpaling dari-Mu.
Allaahumma ‘aafinii fii badanii, Allaahumma ‘aafiniifii sam’ii, Allaahumma ‘aafinii fii bashorii. Aamiin.
Ya Allah, sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah penglihatanku.

Rahasia Awet Muda

Written By Unknown on Jumat, 05 April 2013 | 15.11

Setiap individu yang pernah menghadiri reuni SMA pasti menyadari bahwa usia
bukanlah sekedar sebuah angka yang tertera di KTP Anda.
Bintang sepak bola yang pernah menjadi idola Anda mungkin sekarang sudah
gemuk, keriput, botak seperti kentang sementara pemain terompet yang dulu
berperawakan kurus kering sekarang menjadi sosok musisi professional yang seksi,
tinggi, ramping, dan dandy. Ratu pesta dansa yang berusia 16 tahun kini kelihatan
lebih tua dari usia sebenarnya, sementara individu yang dulu dijuluki ilmuwan tikus
aneh sekarang memiliki wajah yang bebas keriput.
Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Mungkin juga dipengaruhi gen,
namun Michael F. Roizen, M.D., dekan sekolah pengobatan di SUNY Upstate Medical
University dan pengarang buku "Real Age: Are You As Young As You Can Be?"
menuturkan kita memiliki kontrol penuh untuk menentukan usia kita bahkan kita
bisa melawan proses penuaan tersebut. Melalui beberapa modifukasi gaya hidup,
Dr. Roizen percaya bahwa setiap orang dapat meraih periode tersebut. "Aku
meminta pasienku untuk mencari target kesehatan yang cukup mudah untuk
mereka terapkan dalam hidup," ujarnya. "Semakin masuk akal ambisi Anda akan
semakin terbiasa dengan program yang Anda jalani."
Banyak orang yang mengeluhkan keadaan kulit dan wajah mereka yang tampak
lebih tua daripada umur sebenarnya. Untuk mengatasi masalah ini, ada 14 rahasia
agar Anda tetap tampak awet muda:
Berikut ini beberapa cara mudah untuk memulai memperlambat jam hidup Anda.
1.Selalu merasa bahagia
Merasa bahagia adalah salah satu kunci utama agar tetap ter
lihat awet muda. Dalam setiap kegiatan, usahakan agar apa yang Anda lakukan
sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Hindari stres, perasaan bersalah dan
tertekan karena paksaan orang lain. Ingat, apa yang Anda rasakan akan tercermin
pada wajah Anda. Jadi, orang yang sedang bahagia, wajahnya akan terlihat berseriseri,
santai dan lebih muda daripada usia sebenarnya.
2.Banyak bergerak
Berolahraga adalah cara agar awet muda. Lakukan joging, jalan cepat, bersepeda
maupun berenang sekitar 30 menit setiap hari. Dengan olahraga, risiko terkena
serangan jantung, osteoporosis, dan kanker pun akan mengecil. Olahraga teratur
dapat menambah fleksibilitas otot, memperkuat tulang, serta mengurangi stres,
karena sel- sel tubuh mendapat lebih banyak oksigen. Tidur Anda pun akan
nyenyak.
3.Konsumsi vitamin C
Vitamin C bisa Anda peroleh dari buah- buahan segar (terutama jeruk), sayurmayur
berwarna hijau (brokoli dan lain- lain) atau suplemen vitamin C sebanyak
1000 mg perhari. Vitamin C terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh,
mengurangi risiko terkena kanker dan melindungi tubuh dari efek yang ditimbulkan
oleh polusi. Di samping itu, perbanyak minum air putih. Meminum air putih 8 gelas
per hari akan mengurangi stres, menjaga kesegaran kulit, serta memperlancar kerja
organ tubuh.
4.Gunakan pelindung UV
Matahari adalah salah satu faktor utama penyebab penuaan dini. Oleh karena itu,
gunakan selalu lotion pelembab secara teratur setiap hari, khususnya bila akan
bepergian, agar kulit tetap segar, lembab dan tidak terbakar sinar matahari,
terutama sinar ultra violet (UV).
5.Istirahat cukup
Manusia butuh sekurang- kurangnya 8 jam setiap hari untuk tidur. Istirahat cukup
bermanfaat untuk menghindari terbentuknya kantung mata, kulit keriput dan wajah
kusam.
6.Perhatikan penampilan
Penampilan dan tata rias wajah juga memegang peranan penting. Meski usia terus
bertambah, tetap perhatikan jenis kosmetik yang Anda pakai. Gunakan make- up
tipis untuk kesan natural dengan tetap memperhatikan kondisi dan jenis kulit
Anda.
7.Optimis
Orang yang pesimis selalu tidak percaya diri, gampang putus asa, dan tak pernah
memperhatikan penampilan, yang bisa berakibat depresi. Jadi, berusahalah menjadi
orang yang optimis dalam segala hal, sebab ini akan membuat hidup Anda akan
lebih sehat dan bahagia.
8. Minum Aspirin
Obat ajaib ini bukan hanya membantu meredakan sakit kepala dan demam, namun
juga menurunkan risiko terjangkit stroke, serangan jantung, kemunduran ingatan,
keriput bahkan bisa mengatasi kanker. "Semua penyakit tersebut berhubungan usia
arteri dan aspirin membantu mengurangi bertambahnya usia arteri tersebut,"
tambah Roizen.
Dia menambahkan bagi wanita yang memasuki masa postmenopausal dianjurkan
untuk tidak mengkonsumsi aspirin termasuk penderita ulcers (bisul), diabetes dan
gangguan ginjal untuk membatasi mengkonsumsi aspirin sedikitnya sekitar 325
miligram perhari. Program ini dapat membalikkan waktu Anda sekitar 1,9 tahun.
9. Berhubungan Seks
Berhubungan intim dengan pasangan Anda setidaknya dua kali seminggu
membuat Anda tampak lebih muda dan membuat Anda bisa menerapkan seks yang
sehat. Roizen menyatakan bahwa para pakar kesehatan menekankan bahwa seks
bisa membuat kita tampak lebih muda selain juga mengurangi stress dan
mengambil keuntungan dari biokimia yang timbul saat orgasme. "Kita tidak tahu
jika Anda menikmati kehidupan seks Anda, Anda secara tak sadar akan
menurunkan risiko cedera, kanker, bahkan penuaan arteri," tambahnya. Program ini
dapat membalikkan waktu sampai 1,6 tahun.
10. Lakukan Floss
Jika dokter gigi Anda menyarankan Anda untuk sering- sering menggunakan dental
floos agar Anda tampak lebih muda dan membantu Anda mencegah penyakit
diwilayah gusi. Roizen menambahkan menggunakan dental floss tiap hari dapat
mencegah stroke, meningkatkan memori dan mencegah penyakit jantung, karena
kebiasaan menggunakan dental floss dapat mengurangi berkembangnya bakteri
yang tumbuh di gusi kita. Program ini dapat membalikkan waktu sampai 6,4 tahun.
11. Miliki binatang peliharaan
Roizen menambahkan selain jarang menderita sakit kepala, demam, ataupun
infeksi kronis lainnya, bahkan pemilik binatang peliharaan cenderung terhindar dari
serangan jantung.
Mengapa binatang peliharaan bisa membuat pemiliknya sehat dan bertambah awet
muda, karena pemilik binatang selalu merawat dan melatih mereka dan kegiatan
tersebut menjadi kebiasaan rutin mereka sehingga jadwal tidur dan bangun tidur
menjadi lebih teratur. Program ini dapat membalikan waktu sampai 0,9 tahun.
12. Konsumsilah blueberries
Kita tidak membahas apel dan jeruk - semua buah baik bagi kesehatan kita namun
berries memberikan nutrisi lebih banyak per kalorinya dibanding buah lainnya. "
Berries adalah pil antioksidan alami," ujar Roizen. Satu setengah cangkir berries
memberi kita antioksidan lima kali lebih besar dibanding buah lainnya. Selain itu
blueberries juga mengandung Vitamin C, kaya serat, dan asam ellagic yang
dipercaya baik untuk mencegah kanker. Program ini dapat membalikkan waktu
sampai 1,6 tahun.
13. Latihan beban
Roizen berpendapat bahwa latihan beban hanya sekitar 30 menit seminggu sekali
dapat memperlambat usia, selain membuat tubuh kita semakin kuat, lentur dan
membuat kulit terlihat kencang. Jika memang berat badan bukan target utama
Anda, mungkin menguatkan otot serta memperbaiki postur tubuh bisa menjadikan
alasan untuk memiliki tubuh yang bugar. Program ini dapat membalikkan waktu
sampai 1,7 tahun.
14.Bersosialisasi
Mungkin Anda berpikir menghabiskan waktu dirumah dengan membaca akan
membuat Anda lebih awet muda daripada mengahbiskan waktu di kota. Selama
kehidupan sosial Anda tidak melibatkan minum- minum yang berlebihan,
pengurangan jam tidur serta mengurangi isapan rokok bisa membuat Anda tampak
lebih muda.
"Sosialisasi adalah cara mengurangi stress," ujar Roizen. Semakin bersosialisasi
Anda dengan lingkungan Anda semakin banyak kesempatan Anda untuk
memperlambat usia Anda. Program ini dapat membalikkan waktu sampai 2,3 tahun

Pendidikan Islam Dan Muhammadiyah di Minangkabau

Written By Unknown on Rabu, 03 April 2013 | 15.20

 Berbicara mengenai pendidikan Islam di Sumatera Barat sejak masa kerajaan Islam sampai masuknya masa pembaharuan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Minang Kabau yang bertujuan untuk menyempurnakan pendidikan dan pengajaran Islam dengan carayang baik dan benar. Tokoh-tokoh pembaharuan ini merupakan pelopor yang memperoleh pendidikan langsung dari Mekah. Setelah tamat belajar  mereka kembali ke Minang Kabau dengan tujuan menerapkan cara-cara pendidikan dan pengajaran yang baru. Tokoh-tokoh itu diantaranya adalah ; Syech Burhanuddin dari Ulakan, Tuanku Imam Bonjol, H.Sumaniak, H.Piobang, H.Miskinin.
Pendidikan Islam di Sumatera Barat telah dilakukan sejak tahun 1680, Saat itu kerajaan Aceh merupakan pusat pengembangan agama Islam di Sumatera. Banyak murid yang berasal dari luar belajar ke Aceh, seperti Syech Burhanuddin dari Ulakan Pariaman. Pada tahun 1680 Syech Burhanudiin mendirikan surau yang dijadikan pusat pendidikan Islam pertama . Banyak murid yang berdatangan ke Sumatera Barat untuk belajar.
Melihat situasi dan kondisi serta fungsinya yang sudah merupakan tempat belajar ,dapatlah disimpulkan bahwa surau adalah sekolah Islam pertama di Sumatera Barat. Sejak abad 17-19 surau disamping sebagai pusat pempat tendidikan agama Islam, juga berfungsi sebagai tempat ibadat dan sekaligus tempat tinggal . Menurut Sidi  Gazalba "Surau atau langgar yang disebut sebagai tempat pengajian atau belajar merupakan unsur kebudayaan asli . Setelah islam masuk maka menjadi bangunan islam. Dahulu tempat ini bertujuan sebagai tempat bertemu, berkumpul, berapat dan tempat tidur pemuda-pemuda yang bersifat daerah........"
Pendidikan dan pengajaran Islam ini sangat maju pada masa itu , berkat usaha-usaha yang dilakukan kaum pembaharuan serta didukung oleh kerajaan Islam. Namun setelah kerajaan Islam itu jatuh dan kaum paderi dapat dipatahkan oleh penjajahan Belanda, Pendidikan dan pengajaran Islam menjadi mundur. Meskipun demikian, pendidikan Islam di surau-surau tetap berdiri dan tidak pernah mati walaupun pemerintah penjajahan mendirikan beberapa sekolah sebagai saingan surau-surau itu.
Sebelum abad ke 19 banyak praktek agama Islam yang menyimpang dan bertentangan dengan ajaran Islam. Praktek yang menyimpang itu sudah menjadi adat dan tradisi bagi masyarakat di Minang Kabau. Praktek agama yang menyimpang itu dilakukan dalam upacara adat misalnya menyabuang ayam., Pada acara mengadu ayam, biasanya mereka saling mempertruhkan uang atau sejumlah harta benda . Penyimpangan lainnya adalah kebiasaan minum tuak sampai mabuk, dalam acara adat menganggap keramat seorang guru, meminta berkat pada makam yang dianggap keramat. Kegiatan-kegiatan ini sangat jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Adanya penyimpangan ajaran Islam di masyarakat menimbulkan pemikiran para Tokoh masyarakat dan ulama untuk mencari pemecahannya, solusi yang diambil untuk meluruskan ajaran agama islam adalah dengan cara mendidik rakyat secara keras untuk kembali menjalankan ajaran Islam dengan baik. Rakyat disuruh untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Mulanya tindakan ini membuat goncang rakyat Minang kabau . reaksi yang keras muncul dari kaum adat yang sudah terbiasa melakukan kebiasaan tersebut, itu sudah mendarah daging bagi mereka. Oleh karena itu mereka menentang keinginan kaum agama tersebut. sementara dikaum agama, melarang dengan keras yaitu menindak dengan tegas penyimpangan-penyimpangan. Pertentangan kedua pihak ini menimbulkan perang saudara antara sesama orang minangkabau. Pertentangan terjadi antara penganut agama Islam yang berhaluan keras dengan penganut adat yang memegang teguh kebiasaan.
gagasan pembaharuan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut merupakan ide pembaharuan pertama dibidang pendidikan Islam di Sumatera Barat. Pertentangan antara kaum adat yang mendapat dukungan dari Belanda dengan kaum pembaharuan yang terlalu keras menyebabkan banyak jatuh korban di kedua belah pihak. Ini berarti apa yang menjadi tujuan sebenarnya tidak tercapai dengan maksimal melainkan justru mendapat kerugian, sementara itu, Belanda semakin memperluas jajahannya di daerah Minangkabau.
Ide pembaharuan pendidikan Islam yang kedua datang dari Syech Khatib dan dilanjutkan oleh murid-muridnya seperti H.A.K.Amrullah, M.Jamil Jambek dan Abdullah Ahmad. Ketiganya merupakan pelopor pembaharuan pendidikan Islam di Sumatera Barat dan seorang lagi berasal dari jawa yaitu K.H.A.Dahlan yang merupakan pendiri Muhammadiyah.  
Bersambung......................... 
 

Peranan Muhammadiyah Dalam Sistem Pendidikan Islam... (1)

Written By Unknown on Selasa, 02 April 2013 | 14.30



Muhammadiyah adalah salah satu organisasi sosial Islam yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 Nopember 1912 oleh H.A.Dahlan . Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang membawa paham pembaharuan atau Tajdid seperti yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyah, Muhammad Bin Abdul Wahab, Sayid Djamaluddin al Afgani, Muhammad Abduh dan lain-lain. Tujuannya adalah mengadakan pembaharuan (pemurnian) ajaran islam , memperbaharui sistem pendidikan islam agar sesuai dengan perkembangan zaman , mengembalikan dasar kepercayaan umat kepada tuntunan Al-Quran dan Hadits, bersih dari Bid’ah dan Khurafat, serta menafsirkan ajaran islam secara modern. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan berbagai kegiatan seperti ; dakwah islam, memajukan pendidikan dan pengajaran, mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan Tabligh untuk membicarakan masalah-masalah islam serta menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat kabar dan majalah.
Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah berusaha mengadakan pembaharuan sistem pendidikan dan pengajaran yang berorientasi Islam, baik disekolah, madrasah maupun pendidikan dalam masyarakat yang bersifat non formal. Artinya dengan memajukan pendidikan maka masyarakat Islam dengan sendirinya menjadi pribadi yang berkualitas baik dalam hal agama maupun dalam ilmu pengetahuan umum.
Oleh sebab itu ,organisasi Muhammadiyah sejak awal berdirinya, melakukan kegiatan seperti membangun sekolah-sekolah, madrasah . Sejalan dengan itu pembaharuan sistem pendidikan dan diterbitkannya majalah-majalah yang bersifat keagamaan . Pada tahun 1950-an Muhammadiyah mengusulkan agar didalam kurikulum sekolah-sekolah umum dicantumkan mata pelajaran agama. Berkat usahanya itu , maka keluarlah Undang-Undang No.4 tahun 1950.
Sebelum Muhammadiyah didirikan, lembaga pendidikan yang dimiliki oleh umat islam barulah berupa pondok atau surau yang tidak memenuhi tuntutan dan kehendak zaman.Sistem pelajaran dilaksanakan secara tradisional ,tanpa kurikulum ,tanpa tahun ajaran,dan tanpa administrasi. Waktu belajar murid-murid duduk melingkar disekeliling guru.
Lembaga pendidikan Islam dengan sistem surau itu sebahagian besar berada  didaerah pedesaaan dan terpencil dari perkembangan dunia sekitarnya. Dengan sistem ini menyulitkan lembaga itu berkembang untuk mencapai kemajuan dan perkembangan selanjunya tidak mengalami kemajuan dan perubahan.
Di lain pihak Pemerintah Kolonial Belanda , mendirikan sekolah-sekolah sekuler dengan sistem modern yang banyak menarik minat masyarakat, Selain itu juga muncul sekolah-sekolah misi Kristen yang bertujuan untuk menyebarkan faham agamanya . Untuk membendung tujuan dan misi Kolonial Belanda itulah Muhammadiyah berusaha melakukan pembaharuan.
Muhammadiyah mulai mendirikan sekolah-sekolah agama (madrasah) dengan sitem modern yang menggunakan ruangan sekolah , bangku kurikulum ,tahun ajaran , serta administrasi yang teratur. Kurikulum sekolah-sekolah agama ( madrasah) yang didirikan Muhammadiyah juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Di samping madrasah Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah umum yang sama sistem kurikulumnya dengan sekolah yang didirikan oleh kolonial Belanda. Disekolah, sekolah Muhammadiyah ditambahkan pelajaran agama Islam, sedangkan sekolah di Kolonial Belanda tidak dicantumkan pelajaran agama Islam ,bahkan dilarang siswa-siswa itu belajar agama.
Dengan demikian Muhammadiyah mempelopori sistem pendidikan baru dengan memodifikasi kurikulum sekolah madrasah dan menambahkan pelajaran agama pada kurikulum sekolah umum. Melalui sekolah-sekolah itulah ditingkatkan pendidikan umat Islam dan sekaligus dibina kader-kader bangsa.,.....  
Pembaharuan sistem pendidikan yang dirintis oleh Muhammadiyah terus berkembang sampai zaman kemerdekaan . Bahkan dapat dikatakan telah menjadi sitem pemdidikan nasional.. hal ini telah tercantum dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1950 dan Undang-undang nomor 12 Tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran. Undang-undang ini merupakan Undang-undang pertama mengenai pendidikan di Indonesia dengan jelas mencantumkan pendidikan agama dalam kurikulum sekolah-sekolah negeri. Hal ini membuktikan bahwa upaya Muhammadiyah untuk mengadakan pembaharuan dengan mencantumkan mata pelajaran agama kedalam kurikulum sekolah umum telah terwujud dengan lahirnya Undang-undang Nomor 4 tahun 1950.
Pembaharuan Muhammadiyah dalam sistem pendidikan Islam juga terjadi di Sumatera Barat . Organisasi ini masuk pada tahun 1925, tepat nya di Maninjau, Sungai Batang. Masuknya Muhammadiyah di pelopori oleh Syech Abdul Karim Amrullah (H.Rasul) Pada tahun yang sama juga didirikan cabangnya di Padang Panjang dan diikuti daerah lainnya seperti; Simabur, Bukittinggi, Payakumbuh, Pariaman.
Perkembangan Muhammadiyah di Sungai Batang Maninjau cepat sekali dan ajaran diterima oleh masyarakat dengan baik. Antusiasme dan semangat pembaharuan masyarakat juga tampak di daerah ini. Sebelum Muhammadiyah masuk di Sungai Batang telah berdiri organisasi lokal yang disebut " Sandi Aman Tiang Salamat" yang memiliki faham dan gerakan yang sama dengan Muhammadiyah.
Hal yang sama juga terjadi di Padang Panjang pembaharuan yang dibawa oleh Muhammadiyah cepat diterima. Dalam waktu yang singkat Muhammadiyah telah mendirikan cabang dan ranting dimana-mana. Kesuksesan perkembangan Muhammadiyah tidak lain disebabkan karena faham yang menjadi tujuan gerakannya menyenytuh hati masyarakat yang pada masa itu sedang menginginkan adanya pembaharuan. 
Disamping itu, fokus pembaharuan Muhammadiyah tidak hanya satu fokus,Tujuan gerakan ini melakukan pembaharuan di berbagai bidang seperti ; bidang agama, sosial dan pendidikan. Untuk mencapai tujuan itu Muhammadiyah giat melaksanakan amal usahanya dengan nyata yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Walaupun tidak sedikit hambatan dan rintangan yang dihadapi dari sebagian lapisan masyarakat yang masih memegang teguh adat-istiadat serta adanya propaganda politik yang dilancarkan oleh kolonial Belanda maupun komunis. Akan tetapi karena Muhammadiyah berjalan diatas jalan yang lurus maka hambatan dan tantangan itu bisa diatas dengan baik.
Salah satu tujuan Muhammadiyah adalah untuk memajukan dan memarakkan pengajaran agama Islam. Untuk itu Muhammadiyah mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama Islam . Disamping itu Muhammadiyah memajukan serta memperbaharui sistem pendidikan pengajaran, agar dan memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Bersambung.......................

Pisah Sambut Kepala MTsM Sungai Batang.

Written By Unknown on Rabu, 10 Oktober 2012 | 11.08

Hari nan indahkan berlalu
Saat berpisah tibalah
Terjalin dilubuk hatiku
Kenangan manis tak terlupakan

Selamat jalan....selamat jalan...
Sepanjang hayat tetapkan ku kenang
kudo'akan... kebahahagiaan
Tuhan melimpahkan

Syair lagu yang dilantunkan siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang dalam acara perpisahan dengan Kepala Sekolah MTsM Sungai Batang atas nama Mulya Hadi S.Pd.I ,M.Pd.I,terasa sangat menyayat hati,kenapa tidak..........???? hampir 7 (tujuh) tahun pak Mulya Hadi,yang lebih akrab dipanggil pak adi, mengabdi di MTsM ,baik sebagai seorang guru maupun sebagai kepala sekolah,begitu banyak suka dan dukanya serta perjuangannya dalam membangun dan memajukan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah hingga memperoleh akreditasi dengan peringkat B (baik). Hal ini tentu tidak akan mudah terlupakan,baik sesama majlis guru,komite,siswa,wali murid dan masyarakat Nagari Sungai Batang pada umumnya.
Dalam acara pisah sambut kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang pada tanggal 6 Oktober 2012 tersebut Wali Nagari Sungai Batang A.DT.BANDARO KAYO yang juga sebagai Ketua KOMITE MTsM mengatakan " Tambilang tanti batanti, satanti ambiak panaruko,panaruko sawah di kajai,nan hilang dapek diganti,pangganti indak kasarupo,sarupo indak saparangai" Memang setiap pribadi tidak akan bisa sama, namun apa yang telah di goreskan oleh pak adi di MTsM tentu akan bisa dilanjutkan oleh Kepala Sekolah yang baru nantinya,hingga apa yang telah dilakukan dalam meningkatkan MTsM ini tidak terputus.bahkan akan lebih maju dari apa yang telah ada pada saat ini.
Lain halnya dengan Pak Mulya Hadi, dia mengatakan bahwa dalam pengabdiannya di MTsM Sungai Batang mungkin belum seberapa, disana sini masih banyak kekurangan apa lagi di usia yang masih muda, pengalaman yang jauh dari cukup, mungkin dalam pelaksanaan kegiatan bayak kesalahan baik terhadap sesama majlis guru,siswa, wali murid dan masyarakat pada umumnya.untuk itu saya (kata pak adi) mohon dimaafkan.
Diacara pisah sambut kepala sekolah tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Agam,pak Imam Zaidalah,yang sekaligus melakukan pelantikan terhadap Kepala Sekolah yang baru yaitu Ibu ANIDAR S.Pd.I. Dimana pak Imam Zaidalah mengatakan bahwa kemajuan suatu sekolah bukanlah tergantung kepada Kepala Sekolahnya saja, melainkan  ini dapat dicapai dengan adanya kerja sama baik majlis guru,wali murit,komite sekolah dan masyarakat sekeliling  pada umumnya.Bila hal ini tidak terjalin mustahil suatu pekerjaan berat akan dapat diselesaikan.apalagi pada situasi dan kondisi masa sekarang ini.



Mengenang Sa'diyah Syarif

Written By Unknown on Kamis, 27 September 2012 | 09.47

Sa'diyah Syarif
Sa'diyah Syarif adalah salah seorang  Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Muara Pauh Sungai Batang semenjak tahun 1979 s/d 1985.Dalam kepemimpinannya di MTsM di kenal keras dan disiplin terhadap murid, bahkan terhadap cucunya sendiri yang ikut belajar di MTsM ia memperlakukan sama dengan murid-murid yang lain, pernah suatu hari cucunya yang bernama Nasrul melanggar peraturan yang ada di MTsM, di berikannya tindakkan untuk disekor selama tiga hari.
Sa'diyah Syarif merupakan salah seorang putri Sungai Batang yang lahir di Padang Sariak Jorong Nagari Kanagarian Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya pada tanggal 10 Syawal 1332. H / 18 Juli 1914 M. Dengan kepribadian yang keras dan di dukung dengan otak yang cerdas beliau mulai belajar dari lingkungan yang terdekat, belajar membaca Al-quran di surau balenggek dengan Syekh Muhammad Amrullah,dan sederetan ulama-ulama yang ada pada waktu itu.
Sebagai latar belakang pendidikan formal ibu Sa'diyah Syarif adalah sebgai berikut :
  1. Al-quran Diniyah Islamiyah tahun 1920 s/d 1922 di Kukuban Nagari Maninjau.
  2. SD / Standar (Governemen) 1922 s/d 1928
  3. Belajar dengan DR.Syeikh Abdul Karim Amrullah di Muara Pauh Nagari Sungai Batang tahun 1929 s/d 1933
  4. Diniyah Putri Rahmah Elyunusi 1934 s/d 1942 di Padang Panjang.
Setelah tamat dari Diniyah Putri pada tahun 1942 beliau langsung mengajar di Diniyah putri itu semenjak dari tahun 1943 s/d 1960. Namun pada tahun 1960 itu karir beliau menjadi seorang guru di Diniyah Putri Elyunusi Padang Panjang berakhir, dikarenakan meletusnya PRRI ditahun itu, maka beliau terpaksa pulang kekampung halaman.  
Berkat bimbingan dari guru beliau  di diniyah putri seperti Rangkayo Rahmah Elyunusi dan Ustad Zainuddin Labai Elyunusi (Pendiri Diniyah Scool Padang Panjang)maka sesampai beliau di kampung,sa'diyah tidak bisa untuk berpangku tangan,beliau aktif di organisasi 'Aisyiyah Cabang tanjung Raya Selatan sekaligus ketua Da'wah dan pendidikan di 'aisyiyah.
Pada tahun 1961 berdasarkan permintaan dari Syeikh Yusuf Amrullah (Salah seorang pendiri Sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah) beliau mulai mengajar di  Madrasah Tsanawiyah, pada waktu itu nama Madrasah Tsanawiyah masih Ihya 'Ulumiddin. dengan latar belakang kepribadian dan pendidikannya yang penuh dengan kedisiplinannya dan dia juga ahli dan mahir dengan ilmu nahu dan syaraf serta menguasai Alqiraatul kitap maka pada tahun 1979 beliau diangkat menjadi kepala sekolah hingga tahun 1985.
Setelah beliau tidak lagi jadi kepala sekolah di tahun 1985 , aktifitas beliau mengajar wirid ke surau-surau yang ada di Sungai Batang hingga akhir  hayat beliau pada tahun 1996.

"SANG SINGA PODIUM"

Written By Unknown on Selasa, 25 September 2012 | 12.06

H.Muhammad Isa Anshari (1916-1969) : "Sang Singa Podium"

Ditulis ulang : Muhammad Ilham

Ia dijuluki "Singa Podium". Sebuah julukan yang sangat beralasan demikian karena kefasihan kemampuan berorasi mampu mengobarkan semangat setiap orang yang mendengarnya. Pemuda yang bertubuh pendek, gemuk dengan bahu yang agak bungkuk ini lahir di Maninjau, Sumatera Barat, 1 Juli 1916. 

Di usianya yang masih remaja, Isa Anshari telah terjun ke dunia politik. Di kota kelahirannya itu ia sudah menjadi kader PSII dan aktif sebagai mubaligh Muhammadiyah. Seperti halnya para pemuda lainnya, Isa Anshari merantau ke pulau Jawa dan menetap di kota Bandung. Di kota Kembang inilah ia bertemu dengan Soekarno. Selain dikenal sebagai pemuda yang taat beragama, aktivitas politiknya makin menggebu-gebu. Di usianya yang muda, ia telah memimpin beberapa organisasi, yaitu Ketua Persatuan Muslimin Indonesia Bandung, Pemimpin Persatuan Pemuda Rakyat Indonesia Bandung, Sekretaris Partai Islam Indonesia Bandung serta ikut mendirikan Muhammadiyah cabang Bandung. 

Dalam pergerakan itu, ia bergabung dengan kelompok pemuda yang disebut-sebut radikal, seperti M. Natsir. Aktivitasnya di Persis yang sempat dipimpinnya beberapa periode seakan-akan semakin tersemai subur. Ia juga menjadi anggota Indonesia Berparlemen, Sekretaris Umum Komite Pembela Islam dan pemimpin redaksi majalah Daulah Islamyah.

Satu hal yang mencolok dari tokoh yang pernah menjadi pembantu tetap Pelita Andalas dan Perbincangan ini adalah sikapnya yang tegas. Ia sering dinilai tidak bersikap kompromistis. Tidak mengherankan kalau Herbert Feith menyebutnya dengan figur politisi fundamentalis yang memiliki keyakinan teguh. Oleh karena itu, pada zaman Jepang, ia telah mengomandoi gerakan Anti Fasis (Geraf), Biro Penerangan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Priangan, memimpin Angkatan Muda Indonesia dan mengorganisasi Majelis Islam yang membentuk kader-kader Islam.

KH. Isa Anshari adalah salah satu pilar yang membangun Persis. Pada tahun 1935-1960 ia sempat menjadi ketua umumnya. Selama memimpin Persis, perannya sangat menonjol. Ia selalu memberikan arahan dan warna bagi organisasi itu. Pidatonya selalu bergelora membuat pandangan yang mendengarkan selalu tertuju kepadanya. Bukan sekali dua kali ia ditegur oleh aparat keamanan karena “garangnya” pidato yang ia sampaikan. Dalam hal tulis menulis analisisnya cukup tajam. Di antaranya hasil karyanya adalah Bahaya Merah Indonesia (1956), Barat dan Timur (1948), Islam Menentang Komunisme (1956), Tuntunan Puasa (1940), Umat Islam Menghadapi Pemilihan Umum (1953), dan lain-lain.

Dalam kancah politik, Masyumi menjadi ladangnya. Bagi para ulama kritis , berpolitik merupakan bagian tuntutan agama. Mereka selalu meneriakkan kebenaran walaupun pahit dirasakan. Bagi mereka, berpolitik adalah alat untuk mencapai cita-cita umat Islam. Di bawah bendera Masyumi, ia semakin memperkuat posisinya sebagai politisi. Tahun 1949, ia memimpin sebuah kongres Gerakan Muslimin Indonesia. Keterlibatan KH. Isa Anshari dalam pentas politik membuat dia harus menghadapi risiko yang tidak kecil. Ketika terjadi razia terhadap orang-orang yang diisukan ingin membunuh presiden dan wakil presiden pada bulan Agustus 1951 oleh PM Sukiman Wirdjosandjoyo, KH. Isa Anshari ditangkap. Namun beberapa saat kemudian ia dilepaskan dan dinyatakan tidak bersalah. Sepak terjangnya di bidang politik sempat menyedot perhatian massa. Di mana ia memberikan pidato, pasti dipenuhi massa yang ingin mendengarkan suaranya. Biasanya massa yang hadir bukan hanya partisipan Masyumi, tapi juga masyarakat umum. Pada masa Soekarno, Masyumi menjadi salah satu lawan politik pemerintah yang terus digencet. Saat tragedi Permesta meledak (1958), banyak tokoh-tokoh yang diciduk. Termasuk KH. Isa Anshariyang saat itu berada di Madiun bersama Prawotomangkusasmito, M. Roem, M. Yunan Nasution dan EZ.Muttaqien serta beberapa tokoh lainnya.

Pada masa demokrasi parlementer, muncul beberapa konflik antar kelompok. Ada yang menginginkan Indonesia berideologi sekuler-nasionalis dengan dasar negara Pancasila. Di sisi lain ada yang menginginkan terbentuknya negara Islam, atau paling tidak negara yang berideologikan hukum-hukum Islam. Di tubuh Masyumi, cita-cita untuk membangun Negara Islam sangat subur. KH. Isa Anshari tetap menjadi juru bicara yang ulet bagi Masyumi. Namun sayang, keinginan mereka untuk mewujudkan Negara Islam gagal.

Ketidakberhasilan ini disebabkan beberapa hal, di antaranya munculnya polarisasi mengenai bentuk dan konsep negara Islam itu sendiri. Ada yang berpendapat bahwa aturan dan ajaran Islam harus terwujud lebih dahulu yang nantinya dengan sendiri akan terbentuk negara Islam. KH. Isa Anshari termasuk dalam kelompok ini.

Di sisi lain ada yang berpendapat bahwa negara Islam harus di bentuk dahulu, baru kemudian diberi corak dan warna Islam. Di Luar itu, muncul kelompok yang lebih keras lagi. Maka meledaklah peristiwa DII/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh serta gerakan Ibnu Hajar di Kalimantan. Gerakan-gerakan itu dapat dipadamkan oleh Soekarno.

Pada era berikutnya, KH. Isa Anshari terus berkecimpung dalam membangun umat. Di usianya yang kian lanjut, ia lebih banyak mengkader generasi muda. Ia tidak lagi menjadi pemimpin di organisasi yang membesarkannya, tapi cukup sebagai penasehat. Begitulah contoh seorang pemimpin yang mengetahui keadaannya. Kendati demikian ia tetap saja mendapat halangan. Ia sempat dijebloskan ke dalam penjara oleh Soekarno. Dari balik terali besi ia masih sempat mengirimkan tulisan-tulisan ke para sahabatnya. KH. Isa Anshari tidak mengenal lelah. Menjelang akhir akhir hayatnya ia tetap bekerja untuk umatnya. Pada 11 Desember 1969 atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri 1369 H ia meninggal dunia, di RS Muhammadiyah Bandung. Sehari sebelumnya ia menyatakan bersedia memberikan khutbah Idul Fitri, namun takdir berkehendak lain. Naskah khutbah itu sempat diketiknya dua halaman, dan tak sempat terbacakan.

FORUM PEDULI MTsM SUNGAI BATANG

Berbagai macam cara untuk memajukan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang, baik dari segi pembelajaran maupun dari segi meningkatkan pembangunan gedung dan fasilitas lain yang mendukung dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Semenjak dari tahun 1925 didirikan sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang oleh Dr.Abdul Karim Amrullah, H.Yusuf Amrullah, Buya AR.St.Mansur dan lain-lain. yang dahulunya bernama IHYAULUMUDDIN. Sekolah ini selalu mebutuhkan swadaya dan bantuan dari masyarakat terutama warga Muhammadiyah, karna dalam operasionalnya sekolah ini tentu membutuhkan dana yang semakin lama semakin meningkat.
Sekolah yang telah berumur 87 tahun ini telah banyak melahirkan ulama-ulama dan ahli pendidikan, para alumninya telah banyak tersebar di Indonesia bahkan ada yang sampai ke luar negri, seperti FIRDAUS yang sekarang berada di Amerika Serikat.dan juga banyak yang berkiprah baik di instansi swasta maupun instansi pemerintahan dan juga banyak yang telah menjadi pengusaha.
Dari cerminan hasil yang telah diberikannya itu perlulah kita pertahankan keberadaan MTsM Sungai Batang ini, sebagai salah satu sekolah tertinggi di Nagari Sungai Batang untuk membina umat dimasa yang akan datang.
Sebagai perwujudan dalam meningkatkan dan memajukan MTsM ini,maka pada tanggal 4 Juli 2012 Komite sekolah telah mengutus Bapak DASRI D dan ENGKU NASBIR KH.SINARO untuk menemui alumni Ihyaulumiddin dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungai Batang di Bandar Lampung. dan pada tanggal 8 juli 2012 diadakanlah pertemuan dan musyawarah dengan alumni yang bertempat di Rumah Makan Dua Saudara kepunyaan H.Fityan Puad. dalam pertemuan dan musyawarah itu dibentuklah FPMS (Forum Peduli MTsM Sungai Batang) dengan susunan pengurus sebagai berikut:
Penasehat                                  : H.NAZIR HASAN ST SINARO
K e t u a                                    : H. FITYAN PUAD
Sekretaris                                  : M.SHOLEH
Bendahara                                 : H.EDI AZHARI
Anggota                                    :  ANTON
                                                   FIRDAUS
Dengan di bentuknya FPMS di Bandar Lampung merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan dan memajukan MTsM Sungai Batang untuk masa yang akan datang, hanya sebagai harapan kepada alumni  MTsM dan warga Muhammadiyah dimana saja berada kiranya juga dapat melakukan hal yang sama disetiap kota, sehingga dengan kerja sama dan bergandengan tangan kita dapat untuk lebih meningkatkan dan  memajukan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah ini. semoga pa yang kita lakukan akan mendapat ridho dari pada Allah SWT.Amiin.

Pengunjung

Rekening Donasi



 
Copyright © 2012. Website Resmi MTs Muhammadiyah Sungai Batang - All Rights Reserved
Jl Lingkar Maninjau Km 5.5 Muaro Pauah Nagari Sungai Batang
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam 26472
Support : Ranah Maninjau
Created by MPS